Belajar Banyak dari Pressure Test

Belajar Banyak dari Pressure Test

Ada dua tahap proses audisi yang dia ikuti. Pertama, audisi online. Dibuka mulai 20 Januari sampai 8 Maret 2021. Peserta diminta mengirimkan video perkenalan diri, proses penyajian, dan menjelaskan makanan yang dimasak. Video yang sudah dibuat harus diunggah pada laman audisi MasterChef Indonesia Season 8.

Olivia mengaku sudah tertarik ikut sejak Season 6. Namun, rasa percaya dirinya baru terkumpul tahun ini. Itu pun tidak ada ekspektasi apapun. Eh, ternyata terpilih masuk putaran final. Oliv harus menetap di Jakarta. Total, empat bulan dia berada di ibu kota. Kangen rumah kadang dia rasakan. Sudah begitu, tekanan kompetisi terasa begitu berat. Peserta lain punya skill di atas rata-rata. Oliv sering sekali masuk pressure test.  

Total, delapan kali dia masuk pressure test. Itu adalah babak hukuman. Buat kelompok atau individu yang sajiannya kalah. Bila tidak lulus pressure test, peserta dipastikan tereliminasi. Nah, dari sekian kali masuk pressure test, dia lolos terus. Dia baru benar-benar tereliminasi setelah masuk tujuh besar bulan lalu.

Menurut Oliv, pressure test memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran. Mulai dari ketepatan waktu, konsentrasi, detail, kemampuan multi-tasking, dan sebagainya. Para peserta di babak tersebut juga akan mendapatkan sorotan layar kaca lebih banyak. Karena sesi tersebut mendapat jam tayang tersendiri. Itulah alasan mengapa dirinya jadi sangat populer.

’’Selama itu pula harus membiasakan diri jauh dari gawai. Karena memang dibatasi sama tim kreatif. Jadinya jarang mengunggah sesuatu selama ikut MasterChef. Tapi kebijakan itu bikin saya bisa mengenal dekat peserta lain. Sekaligus lebih fokus menjalani kompetisi,’’ sebut Oliv.

 

Kanal YouTube

Kini, namanya sudah dikenal banyak orang. Namun, itu juga menjadi tantangan tersendiri. Dia harus siap jadi contoh bagi para fans. Serta menyadari bahwa tingkah laku serta perkataan akan dapat dengan mudah mempengaruhi orang lain. Menjaga diri untuk tetap humble dan sederhana sudah menjadi prinsip dia.

’’Awalnya kaget jadi orang yang dilihat masyarakat. Shocked juga karena muncul hujatan dari orang lain yang tidak mengetahui apa yang saya rasakan. Terutama ketika berbuat salah,’’ ungkap Oliv. ’’Sempat ngerasa lebih takut dihujat netizen daripada juri MasterChef. Tapi lama-lama bisa mengabaikannya,’’ tandasnya.

Kini Olivia sudah kembali ke Surabaya. Melanjutkan aktivitas seperti sebelumnya. Namun, dia sudah punya sederet rencana terkait karier memasak. Salah satunya, membuat kanal YouTube. Oliv bakal menceritakan kehidupan serta berbagi resep di sana. (Retna Christa-Ajib Syahrian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: