Direktur Operasional dan Pelayanan Daftar Dirut PDAM Surabaya

Direktur Operasional dan Pelayanan Daftar Dirut PDAM Surabaya

DEWAN Pengawas (Dewas) PDAM Surabaya akhirnya membuka amplop pendaftaran calon direktur PDAM. Setelah masa pendaftaran diperpanjang tiga pekan, mereka mendapat 52 calon direktur.

Ada 7 calon direktur utama, 12 calon direktur operasional, dan 33 calon direktur pelayanan. Sebenarnya pendaftar Dirut masih sedikit. Namun, dewas tetap melanjutkan proses ke tahap selanjutnya. ”Kami tidak melakukan perpanjangan pendaftaran karena kami menganggap jumlah pendaftar sudah cukup untuk seleksi administrasi,” kata Ketua Dewas PDAM Surabaya Wawan Aris Widodo.

Dewas akan meneliti persyaratan yang harus dipenuhi calon direktur. Yakni, batas usia 55 tahun untuk calon dari internal PDAM dan 50 tahun untuk calon eksternal. Batas usia minimalnya 35 tahun.

mereka juga harus memiliki pengalaman kerja minimal 10 tahun dalam bidang manajerial untuk calon dari internal PDAM. Sementara itu, yang dari luar 15 tahun.

Semua calon juga harus mengantongi sertifikat pelatihan manajemen air minum. Calon direktur juga tidak boleh memiliki ikatan kekerabatan dengan kepala daerah, wakil kepala daerah, direksi, dan dewas.

Jika syarat administrasi dipenuhi, dewas akan mempersiapkan uji kemampuan dan kepatutan (UKK), wawancara, hingga penelusuran rekam jejak.

Sayang, Wawan belum mau menunjukkan siapa saja nama pendaftar tersebut. Namun, Harian Disway sudah menerima informasi beberapa pendaftar itu.

Dua direktur yang masih aktif ikut bersaing jadi Dirut. Mereka adalah Pjs Dirut sekaligus Direktur Pelayanan PDAM Anizar Firmadi serta Direktur Keuangan Alvin Papatria.

Dua pilihan eks Wali Kota Tri Rismaharini itu tak ingin mendaftar di posisi yang sama. Mereka akan memperebutkan posisi Dirut yang sebelumnya dijabat Mujiaman Sukirno.

Ada juga Widya Soejandari, manajer senior kelola keuangan, yang juga mendaftar sebagai Dirut.  Di posisi dua direktur bidang ada juga nama Marven Katamsi, M. Iqbal, dan Nanang Widyatmoko.

Marven membenarkan bahwa dirinya ikut mendaftar untuk posisi direktur operasional. Beberapa manajer senior yang menjadi rekannya di PDAM juga ikut mendaftar. ”Bagi kami, ini panggilan. Urusan diterima atau tidak itu urusan Pak Wali Kota,” ujar pria yang mengabdi di PDAM sejak 1996 itu. (Salman Muhiddin)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: