Kebun Binatang Surabaya Siap Buka Lagi
Kebun Binatang Surabaya (KBS) melempar survei kecil-kecilan lewat Instagram Minggu (22/8/2021). Followers mereka ditanya: bagaimana kalau KBS buka lagi? Jika nanti boleh buka, apa saja syarat yang harus dipenuhi pengunjung?
”Ternyata ramai juga yang komentar,” ujar Manajer Humas PDTS KBS Agus Supangkat kemarin. Kami menemuinya di gerbang utara KBS yang dekat dengan Taman Patung Suroboyo.
Pemkot memasang kawat berduri di sekeliling taman itu. Orang luar kota yang biasanya berburu foto berlatar patung itu tidak bisa leluasa keluar masuk taman.
Kawat pembatas itu juga menutup akses ke KBS. Pengunjung hanya bisa masuk lewat jalan di dekat tempat parkir KBS. Situasi ini sudah bergulir sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) awal Juli lalu.
KBS sempat buka saat pandemi. Mereka menerapkan sistem satu jalur untuk mencegah kerumunan. Rambu-rambu tentang protokol kesehatan juga sudah tertempel di mana-mana. Mulai dari poster di dinding, hingga simbol-simbol kaki hewan yang digambar di sepanjang jalan KBS.
Kami mengikuti jajak kaki yang dicat warna-warni itu. Tujuan pertama kami adalah Pelican Lake yang berada tak jauh dari pintu gerbang. Satwa-satwa tetap dilepasliarkan dan dimasukkan ke kandang menjelang pukul 15.00. “Sebentar lagi masuk kandang,” kata Agus.
Sambil menikmati pemandangan sejuk di sekeliling danau, Agus menceritakan soal survei di Instagram itu. Ternyata banyak yang ingin KBS buka lagi.
Masalahnya banyak aturan yang dikeluhkan pengunjung selama ini. Balita atau anak yang tingginya belum mencapai 85 centimeter tidak boleh masuk. Padahal banyak banyak orang tua yang ingin mengajak anak balitanya jalan-jalan ke KBS untuk edukasi.
Ada juga juga yang meminta pengunjung KBS tidak perlu dibatasi dengan surat keterangan vaksin. Sebab, banyak warga yang belum mendapat vaksin karena jatahnya terbatas.
Agus menampung semua masukan tersebut. Namun keputusan ada di tangan direksi. Sementara itu, direksi juga harus mengomunikasikan rencana pembukaan KBS dengan dengan Satgas Covid-19 Surabaya dan Wali Kota Eri Cahyadi.
Situasi Surabaya memang sudah membaik. Angka kematian menurun drastis. Pemakaman sempat mencapai 190 jenazah dalam satu hari pertengahan Juli lalu. Sepekan belakangan, angkanya di bawah 20 jenazah per hari.
Selama PPKM sudah banyak lembaga konservasi yang mengibarkan bendera putih gara-gara pandemi. Mereka mengalami krisis pakan satwa karena pemasukan turun drastis. Beberapa lembaga konservasi terpaksa menyembelih mamalia atau burung untuk pakan karnivora.
PPKM juga semakin memperparah keadaan kebun binatang. Pemasukan nol. Sementara pakan dan gaji pegawai harus dipenuhi setiap bulan. Agus sangat berharap situasi segera membaik.
Perbincangan kami terhenti. Terdengar suara tepuk tangan dari arah selatan. Rupanya dua zoo keeper datang untuk memasukkan pelikan ke kandangnya. ”Sudah jam tiga,” ujar Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: