Science Film Festival Surabaya, Ajak Siswa Kenali Emisi Nol dan Ekonomi Sirkular Melalui Film

Science Film Festival Surabaya, Ajak Siswa Kenali Emisi Nol dan Ekonomi Sirkular Melalui Film

Ajak pelajar kenal akan nol emisi dan ekonomi sirkular, Science Film Festival pilih film dan eksperimen sebagai media edukasi-Vincentius Andito-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Science Film Festival (SFF) kembali hadir di tanah air. Tahun ini adalah tahun ke-15 penyelenggaraannya.

SFF digagas Goethe Institut. Bertujuan untuk memperkenalkan film berikut pesan-pesan moral untuk para pelajar dari jenjang SD hingga SMA di 100 kabupaten/kota secara hybrid.

Mulai dari 15 Oktober hingga 30 November 2024, festival film itu akan berkeliling ke sejumlah kota di Indonesia.

Salah satunya Surabaya, yang berlangsung pada 5 November 2024 di Auditorium IFI Surabaya.

Dua film karya sineas Jerman diputar saat itu. Dibagi tiga sesi. Beberapa sekolah mengikuti 2 kali pemutaran film dan 1 kali eksperimen.

SD Islam Al Azhar 35 Surabaya berkesempatan mengikuti salah satu sesi yang diadakan SFF itu.

Peserta yang diajak adalah siswa-siswi kelas 4 bersama dengan 4 guru pendamping. Antusiasme mereka cukup besar. Terlihat dari ekspresi mereka saat mendengarkan arahan dari Madinatuzzahra, salah seorang perwakilan tim SFF.

Madina, sapaan akrab Madinatuzzahra, memandu acara dengan memperkenalkan apa itu SFF.

"Kami akan menayangkan film dalam kegiatan ini. Juga eksperimen sederhana tentang sains," ucapnya. SFF ingin menunjukan bahwa belajar sains itu tidak susah. Sains bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan.

BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Science Film Festival 2024 Kembali Hadir di Surabaya

BACA JUGA:4 Film tentang Lingkungan yang Tidak Menggurui: Dari Erin Brockovich hingga Okja


Neun 1/2 salah satu film yang diputar di Science Film Festival di Auditorium IFI Surabaya-Vincentius Andito-

Tema yang dibawakan oleh SFF: Emisi Nol Bersih dan Ekonomi Sirkular. Tema tersebut dipilih untuk memberi wawasan pada siapa saja.

Bahwa limbah suatu produk bisa ditekan dan memanfaatkannya kembali atau didaur ulang menjadi produk lain yang memiliki nilai guna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: