Serial Dimaz Muharri (10): Mulai Bergabung ke CLS

Serial Dimaz Muharri (10): Mulai Bergabung ke CLS

Simon juga sangat paham dengan permainan Dimaz. Bila CLS Knights bertanding dengan Bhinneka, Dimaz tak pernah diturunkan. Menurut Simon, daya bermain Dimaz tidak cocok untuk melawan Bhinneka. Itu penjelasan Simon ke Dimaz. Tipe permainan Bhinneka keras dan cenderung kasar. "Saya katanya tipe main cantik. Tidak bisa ketemu yang keras," kata Ndim, sapaan Dimaz dari ibunya.

Selama di Surabaya, Dimaz menjalin hubungan jarak jauh dengan Selvia Wetty. Via–sapaan Selvia Wetty– juga rajin nonton pertandingan. Dia rela datang ke kota tempat seri IBL diputar untuk menonton Dimaz bermain. "Pengaruhnya lumayan besar. Kalau Via datang ada semangat untuk menunjukkan kemampuan ke dia," kata Dimaz.

Saat ada waktu libur, Dimaz naik kereta api ke Jakarta untuk apel. Sebenarnya Via ada trauma hubungan jarak jauh. Salah satu alasan putus dengan Si Unpar, pacarnyi yang pemain basket dari Universitas Parahyangan di Libama 2005, adalah karena jarak jauh. Tapi Dimaz berbeda. Ia sangat rajin menelepon Via. Komunikasi pun terjaga dengan baik. 

CLS Knights mengontrak Dimaz cs selama tiga tahun. Plus kuliah gratis di Ubaya. Pihak CLS memang punya prinsip, pendidikan bagi pemain tetap menjadi prioritas. Dimaz dan teman-temannya harus membagi waktu antara latihan dan kuliah. (Tomy C. Gutomo-Bersambung)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: