Bupati dan Mantan Bupati Probolinggo Di-OTT

Bupati dan Mantan Bupati Probolinggo Di-OTT

BUPATI Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminyi, Hasan Aminuddin, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasan merupakan anggota DPR RI dari Partai Nasdem. Selain dua orang itu, delapan orang lagi turut diamankan.

Mereka adalah 2 ajudan, 5 camat, dan 1 Pj kepala desa. Mereka ditangkap lantaran diduga melakukan jual beli jabatan. Puput dan suaminyi ditangkap di rumah pribadi mereka di Jalan Ahmad Yani, Probolinggo, Senin (30/8), pukul 02.00.

Mereka langsung dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim. Di sana sepuluh orang yang ditangkap langsung diperiksa. Pemeriksaan sekitar lima jam. Sekitar pukul 11.15 mereka keluar dari ruang Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus.

Setelah itu, mereka langsung dibawa ke Jakarta. Istri mantan bupati Probolinggo dua periode tersebut keluar dengan berkerudung putih dan jaket merah. Mukanya ditutupi masker putih. Sementara itu, Hasan hanya mengenakan baju olahraga dan topi. Juga, masker putih.

Disusul dengan delapan orang lainnya. Saat itu hanya satu koper yang dibawa. Koper tersebut diduga berisi barang bukti kejahatan mereka. ”Saat ini mereka (sepuluh tersangka) sudah sampai di Gedung Merah Putih (sebutan kantor KPK). Sampainya tadi. Sekitar pukul 17.05. Mereka langsung menjalankan pemeriksaan lanjutan,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada Harian Disway kemarin.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, mereka hanya membantu pengamanan dan peminjaman ruangan untuk pemeriksaan. ”Kami hanya mem-backup,” ucapnya.

Puput menjabat bupati Probolinggo sejak 2013. Dia sebelumnya (2004 hingga 2008) bekerja sebagai staf BPD Jawa Timur. Kemudian, dia memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Baru terjun mengikuti jejak sang suami, dirinyi terpilih sebagai bupati. Berpasangan dengan Timbul Prihanjoko sebagai wakil.

Mereka kembali bertarung dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018. Saat itu dia kembali memenangi kontestasi tersebut. Sementara itu, Hasan pernah menjadi bupati di kabupaten yang sekarang dipimpin istrinya. Ia memimpin selama dua periode di daerah itu. Periode 2003 sampai 2013.

Sebelum menjadi bupati, ia pernah menjadi anggota DPRD Jatim. Yakni, sejak 1992 sampai 2003. Setelah takhta kepemimpinannya menjadi bupati beralih ke si istri, ia menjadi anggota DPR RI. Juga, dua periode. Sejak 2014 sampai 2024.

Terakhir, Hasan melaporkan hasil kekayaannya ke KPK pada 31 Desember 2018. Kala itu ia tercatat memiliki total kekayaan Rp 7,3 miliar. Ia diketahui punya 12 bidang tanah dan bangunan serta satu mobil Nissan Juke.

Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai lebih dari Rp 766 juta. Surat berharga Rp 2 miliar serta kas Rp 2.019.600.636. (Michael Fredy Yacob)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: