Wisata Boleh Buka Tunggu Level 2

Wisata Boleh Buka Tunggu Level 2

AHMAD Junaedi Yanto akhirnya akan kembali mengoperasikan kereta wahana Dino Land di Atlantis Land. Petugas operator tersebut senang mendengar tempat wisata akan buka kembali. Maklum sudah dua bulan Atlantis Land tutup.

Junaedi sudah tidak sabar bertemu dengan pengunjung. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak. ”Mereka itu menggemaskan. Saya sudah siap melayani lagi,” ungkapnya.

Tapi sepertinya kesabaran Junaedi harus ditambah. Sebab pemkot belum memberikan lampu hijau terhadap tempat wisata. Apalagi dalam instruksi mendagri (imendagri) terbaru, Surabaya masih di level 3. Artinya wisata tidak boleh buka.

Operator Bumper Car Vitrotin Azizah menyiapkan wahana permainan di Atlantis Land Kenjeran kemarin (7/9). (Foto: Eko Suswantoro)

Kemarin Atlantis Land mulai trial opening. Mulai memanasi mesin-mesin wahana miliknya. Uji coba itu sekaligus bentuk maintaining. Sehingga ketika wisata boleh buka, Atlantis sudah siap.

Head Marketing Communication Atlantis Land Adhitya Surya Hardiantoro menjelaskan, trial yang dilakukan memakan biaya yang cukup tinggi. Namun hal ini perlu dilakukan agar mesin-mesin siap digunakan kembali. Atlantis Land memiliki 27 wahana. Namun yang dilakukan trial kemarin hanya 15. ”Wahana ekstream kami trial saat akhir pekan,” katanya.

Adhitya mengatakan trial ini terus berlangsung sampai mendapatkan QR aplikasi Pedulilindungi. Ia mendapat kabar bahwa tempat wisata akan memakai aplikasi tersebut. Cara penggunaannya sama seperti saat masuk mal. Pengunjung wajib memindai barcode yang ada. Mereka yang boleh masuk hanya yang sudah divaksin.

Namun bila Pedulilindungi diterapkan, akan berdampak pada Atlantis Land. Sebab pangsa pasar wisata mereka berusia <12 tahun. Artinya mereka belum bisa masuk. ”Tapi kalau aturannya memang seperti itu, kami tidak masalah. Daripada wahana tidak berjalan sama sekali,” ujar Adhitya.

Atlantis Land pernah diasesmen. Pada awal tahun lalu. Sempat juga beroperasi di masa pandemi. Namun menurut Adhit, di masa pandemi sangat susah menggaet pengunjung.

Dalam sehari paling banyak hanya 150 pengunjung. Padahal sebelum pandemi, tiap minggunya Atlantis Land bisa menarik 2 ribu pengunjung atau rata-rata hampir 300 pengunjung. Saat pandemi banyak event yang dilarang. ”Sehingga kami susah menarik pengunjung. Event banyak menarik pengunjung,” kata Adhit.

Sedangkan Kebun Binatang Surabaya (KBS) masih menunggu instruksi dari pemkot. Mereka sudah siap bila KBS dibolehkan buka. Tempat itu juga sudah diasesmen oleh pemkot. Juga sudah pernah beroperasional. Namun karena lonjakan Covid-19 pada Juli lalu, tempat itu ditutup kembali.

Pada minggu lalu, KBS kembali melaksanakan asesmen. Namun hasilnya belum keluar. Jika merujuk pada tahun lalu, kemungkinan besar asesmen bakal lolos. Karena tidak ada perubahan yang berarti. Para petugas KBS juga sudah divaksin semua. Humas KBS Agus Supangkat berharap agar KBS bisa dibuka bulan ini. Seluruh wahana sudah siap untuk beroperasi. Termasuk sistem e-ticketing.

Agus mengatakan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) KBS hanya membuka layanan tour virtual. Dalam seminggu minimal ada 20 keluarga yang mengikuti tur. ”Cara ini dilakukan untuk mengisi kekosongan KBS,” katanya.

Lalu bagaimana bila KBS harus menerapkan Pedulilindungi? Agus mengatakan KBS tetap akan melaksanakan. Meskipun nantinya pengunjung akan berkurang. Sebab pangsa pasar KBS juga anak di bawah 12 tahun. Bila itu diterapkan, Agus berharap suatu saat nanti anak-anak juga bisa divaksin. Agar bisa melihat binatang di KBS lagi.

KBS masih bisa bertahan meskipun tidak ada pengunjung selama PPKM. Ia menjamin tidak ada satwa yang kelaparan ketika PPKM. Kesehatan satwa juga masih diperhatikan. Ada enam orang tua asuh satwa. Mereka ikut menyumbang perawatan untuk hewan-hewan yang diasuhnya. ”Saat PPKM ada orang dan lembaga yang menyumbang 6,5 ton sayur mayur. Beban KBS agak berkurang dengan sumbangan mereka,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: