Tantangan Ahn Hyo-seop dalam Lovers of the Red Sky

Tantangan Ahn Hyo-seop dalam Lovers of the Red Sky

NAMA Ahn Hyo-seop mendadak trending lagi. Berkat perannya dalam serial terbaru SBS, Lovers of the Red Sky. Yang premiere pekan lalu. Itu adalah drama sageuk kedua sepanjang karier Hyo-seop di televisi. Enam tahun yang silam, tepatnya pada Desember 2015, ia mengawali perjalanan sebagai aktor lewat miniseri sageuk di Naver TV. Yang judulnya Splash Splash Love.

Di drama sejarah kedua ini, tentu saja tantangannya lebih berat. Perannya lebih kompleks. Ia memerankan seorang astrolog yang buta, lantaran tubuhnya dikuasai oleh iblis jahat. Ia tidak dapat melihat. Tapi piawai membawa pergerakan benda-benda angkasa. Sisi itulah yang disebut Hyo-seop sebagai bagian tersulit saat membawakan peran Ha Ram.

Berakting seolah tidak dapat melihat saja sulit. Apalagi ini. Buta, tapi bisa melihat. ’’Dilemaku adalah, seharusnya aku tidak bisa melihat apa yang ada di hadapanku. Tapi aku sebenarnya bisa melihat,’’ papar Hyo-seop saat tampil di acara bincang-bincang My Little Old Boy yang tayang pada Minggu malam (5/9).

’’Sulit untuk berpura-pura tidak melihat apa yang bisa kulihat. Juga tidak gampang berakting tanpa memandang mata lawan mainku,’’ curhat aktor berusia 26 tahun itu. ’’Menurutku, ketika kita berakting, ada kekuatan lain yang datang dari tatapan mata. Tapi aku tidak bisa melakukan itu. Aku hanya bisa berakting lewat suara. Tricky banget,’’ paparnya. 

Tantangan besar kedua adalah cara berbicara. Drama sageuk punya gaya percakapan yang jauh berbeda dengan drama biasa, tentu saja. Bahasanya lebih formal—setara kromo inggil dalam bahasa Jawa—dengan pengucapan dan intonasi yang spesifik. Karena setting-nya era dinasti Joseon. 

Bagi yang tidak terbiasa berakting di drama sejarah, pasti sulit. ’’Menurutku pribadi, cara berbicara itu memang sulit sekali,’’ kata Hyo-seop. ’’Itu bukan sesuatu yang sering kugunakan sehari-hari. Jadi aku perlu banyak waktu untuk membiasakan diri,’’ papar bintang Abyss dan Dr. Romantic 2 tersebut.

Hyo-seop mengaku, ia kerap melihat para aktor berlatih bersama. Hanya untuk melafalkan percakapan dalam gaya drama sageuk. Mereka sengaja menyediakan waktu khusus untuk itu. ’’Kami sering sekali melatih dialog bersama-sama. Sambil mencocokkan detailnya dengan adegan sebelum dan sesudahnya,’’ kata Hyo-seop.   

Ngomong-ngomong, kenapa Ahn Hyo-seop memilih Lovers of the Red Sky sebagai proyek selanjutnya? Salah satu alasannya adalah sutradaranya. Serial tersebut ditangani oleh Jang Tae-yoo. Yang berpengalaman menggarap beberapa drama sukses. Di antaranya Deep Rooted Tree, My Love from the Stars, dan yang terakhir adalah drama pengadilan Hyena.

Ia juga mengaku sebagai fans berat Jung Eun-gwol, sang penulis novel Hong Cheon-gi. Yang diadaptasi menjadi Lovers of the Red Sky itu. Beberapa karya Eun-gwol sebelumnya sudah pernah diangkat menjadi serial juga. Seperti The Moon That Embraces the Sun pada 2012. Serta The Lives of Sungkyunkwan Confucian Scholars. Yang dijadikan drama berjudul Sungkyunkwan Scandal pada 2010. 

Menurutnya, Jung Eun-gwol memberikan latar belakang yang sangat lengkap buat setiap tokoh,’’ pujinya. Hyo-seop menganggap keberadaan Ha Ram sendiri sebagai fantasi. Ia bisa membaca konstelasi bintang yang indah. Tapi ia juga membenci kemampuan spesialnya. Karena hal itu terkait dengan takdir yang disandangnya.

’’Aku juga harus menggambarkan kebutaannya dengan baik, juga membawakan alteregonya, serta menunjukkan sisi gelapnya saat dikuasai iblis. Aku merasa pengalamanku bertambah kaya selama bermain dalam drama ini,’’ ujarnya puas. (Retna Christa)

 

Sumber: