Serial DImaz Muharri (26): Pamit Lewat Surat Terbuka
Suami Selvia Wetty itu pun main ke DBL. Pendekatan. Gayung bersambut. Pintu DBL terbuka lebar bagi pebasket yang saat itu berusia 30 tahun. Perumpamaan jawanya: tumbu ketemu tutup. DBL sedang mencari pelatih basket. Dimaz, pemain legendaris NBL sedang mencari pekerjaan. Singkat cerita, Dimaz diterima bekerja di DBL Academy yang saat itu bermarkas di lantai 2 Graha Pena. (Tomy C. Gutomo-Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: