Australia Gagas Izin Perjalanan Digital

Australia Gagas Izin Perjalanan Digital

Kabar baik bagi Anda yang sudah rindu pergi ke Negara Kanguru. Australia akan membuka kembali akses perjalanan internasional. Syaratnya, pelancong harus sudah vaksin. Bahkan, Negara itu sedang mengembangkan izin bepergian berbasis digital bagi para treveler.

Sejak Maret 2020, perbatasan internasional Australia sebagian besar ditutup untuk non-penduduk. Larangan ini dibuat untuk mengendalikan penyebaran virus. Waktu itu memang sedang heboh munculnya Covid-19 yang bergilir-gilir di banyak negara. Siapa pun yang masuk ke Australia juga harus menjalani karantina mandiri di hotel selama 14 hari.

Melihat pandemi yang semakin membaik, Australia menyatakan niatnya untuk meningkatkan perjalanan ke dan dari negara itu setelah 80 persen populasi orang dewasa divaksinasi sepenuhnya. Saat ini, menurut Bloomberg, sudah sekitar 34 persen warga yang divaksin.

Pemerintah Austalia mempercayakan Accenture sebagai perusahaan multinasional yang akan mewujudkan rencana izin bepergian digitalnya. Sistem itu akan menggantikan Surat Pernyataan Perjalanan Covid-19 dan kartu penumpang yang kini berlaku.

“Ini akan membantu kami untuk menyambut kedatangan warga Australia yang jumlahnya semakin banyak, dan menyambut para turis, pelancong, pelajar internasional, pekerja ahli, serta teman dan keluarga dari luar negeri yang telah kami rindukan selama pandemi,” tutur Karen Andrews, Menteri Dalam Negeri Australia, seperti dikutip The Strait News. Menurut Qantas Airways, maskapai nasional Australia, hanya penumpang yang sudah divaksinasi lengkap yang diizinkan dalam penerbangan luar negerinya.

Sebenarnya izin perjalanan digital ini bukan hal yang baru. Negara-negara di Eropa sudah terlebih dahulu menerapkannya. Asosiasi Transportasi Udara Internasional yang mewakili hampir 300 maskapai penerbangan secara global juga sudah mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk mengadopsi Sertifikat Covid Digital Uni Eropa sebagai standar global untuk sertifikasi vaksin. 

Menurut Andrews, izin perjalanan digital itu akan mendukung pembukaan kembali perbatasan internasional Australia dengan aman.

Untuk mewujudkannya, Pemerintah Australia semakin gencar lakukan vaksinasi. Pemerintah Federal Australia berencana untuk memindahkan 417 ribu dosis vaksin tambahan selama tiga minggu ke depan untuk penduduk di utara dan barat Melbourne. (Jessica Ester)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: