Kelenteng Sam Poo Tay Djien Surabaya, Jaga Tradisi Perayaan Bakcang

Kelenteng Sam Poo Tay Djien Surabaya, Jaga Tradisi Perayaan Bakcang

Kue bakcang disajikan di altar Dewa-Dewi yang ada dalam Kelenteng Sam Poo Tay Djien Surabaya Jumat, 3 Juni 2022.-Dimas Guruh/Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Warga Tionghoa merayakan Hari Bakcang hari ini. Bisa juga disebut sebagai Ba Chuan atau Peh Cun (Mendayung Perahu). Dirayakan setiap hari kelima, bulan kelima pada penanggalan Imlek. 

“Tahun ini jatuh pada 3 Juni,” ujar Hartadi Tanuwidjaja, Ketua Kelenteng Sam Poo Tay Djien, Surabaya Jumat, 3 Juni 2022. 

Dalam Kelenteng Sam Poo Tay Djien, kue bakcang disajikan di atas piring berwarna merah. Diletakkan di tiap altar dewa-dewi yang ada dalam kelenteng tersebut. 

Beberapa umat datang, beranjak ke altar, menyalakan dupa dan berdoa. Tradisi bakcang dalam khasanah kebudayaan Tiongkok, selalu dirayakan saat musim panas. “Saat musim panas kan rawan penyakit. Makan bakcang biar tubuh jadi sehat,” ujar Haryanto Djajanegara, salah satu umat Kelenteng Sam Poo Tay Djien. 

Pada Hari Bakcang, selain menyantap jajanan tersebut, masyarakat Tionghoa biasanya menggantungkan rumput ai dan changpu di depan rumah. “Keduanya dipercaya dapat menangkal penyakit dan energi negatif,” ungkap pria 62 tahun itu. 

Tradisi bakcang juga diselenggarakan untuk memperingati jasa Qu Yuan, tokoh sejarah dari Dinasti Zhou. Pada Hari Bakcang malam itu, semua umat Kelenteng Sam Poo Tay Djien berkumpul dan menyantap bakcang bersama-sama. (*) 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: