Bisnis Properti Tumbuh Pesat di Masa Pandemi

Begitu juga Kiki Safira, warga Surabaya Timur yang datang seorang diri. Dia memang telah lama mencari rumah baru. Namun, belum ketemu yang cocok dalam setahun terakhir. 

Kiki mendapat banyak referensi dari teman-temannyi, media sosial, hingga pameran properti. "Baru tahu kemarin dari banner pameran di pinggir jalan. Jadi langsung datang ke sini," jelas perempuan 27 tahun itu.

Kriteria rumah idamannyi tak terlalu macam-macam. Asal masih berlokasi di Surabaya Raya. Dan harganya di bawah Rp 1 miliar. "Yang penting itu sih. Soalnya buat investasi juga. Udah setahun nyari-nyari belum ada yang pas," terangnyi.

Manajer Exis M Dail Haromain mengatakan, target pasar pameran tersebut adalah kelas menengah ke atas. Mengingat rentang harga propertinya berkisar antara Rp 500 juta hingga Rp 2,5 miliar. Ia optimistis pameran properti itu bisa mencapai nilai transaksi yang ditargetkan. 

"Karena selama pandemi kami enggak pernah berhenti pameran. Selama mal masih buka, kami juga buka," ungkap Dail. Kali terakhir, Exis membuka pameran di Mal Lippo Plaza Sidoarjo pada Februari 2022. Pasarnya bagus dan hasilnya lumayan. 

Menurutnya, bisnis properti memang tumbuh pesat selama pandemi. Itu disebabkan oleh beberapa alasan. Terutama karena banyak pengembang mulai berani menurunkan harga. Ditambah kebijakan baru dari pemerintah yang sangat membantu. 

Calon pembeli yang datang ke pameran juga cukup beragam. Namun, kalangan muda memang mulai mendominasi. Ia menaksir ada sekitar 10-25 persen anak muda dari total pengunjung. “Presentasi anak muda untuk membeli itu lebih besar,” ungkap Dail. (Mohamad Nur Khotib)

 

Sumber: