Pelamar Dirut PDAM Bertambah 51 Orang

Pelamar Dirut PDAM Bertambah 51 Orang

WALI KOTA Surabaya Eri Cahyadi tidak tergesa-gesa mencari tiga direktur untuk PDAM Surya Sembada. Proses pendaftaran ditunda hingga tiga kali karena jumlah pendaftar sangat minim.

Pendaftaran gelombang ketiga sudah ditutup Senin (20/9). Dewan pengawas (dewas) PDAM membuka amplop para pendaftar itu kemarin. “Tim seleksi administrasi mulai bekerja,” ujar Wawan Aries Widodo, Ketua Dewas PDAM Surya Sembada kemarin (21/9).

Jumlah pendaftar gelombang ketiga mencapai 51 orang. Rinciannya 10 pendaftar direktur utama (dirut), 14 direktur operasi (dirop), dan 27 direktur pelayanan (diryan).

Jumlahnya setara dengan pendaftar gelobang sebelumnya. Sebanyak 26 peserta dinyatakan lolos, sementara 25 nama dianggap tidak memenuhi syarat.

Peserta yang tidak lolos memiliki kesempatan mendaftar lagi di gelombang ketiga. Itu terjadi karena PDAM mengubah aturan main pendaftaran. Awalnya aturan pendaftaran mengacu ke Perda Nomor 13 Tahun 2014 tentang PDAM, kini diubah ke PP Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Sekretaris PDAM Surya Sembada Bambang Eko Sakti mengatakan, semua manajer dan manajer senior wajib mendaftar. Ada 12 manajer senior dan 33 manajer biasa. “Tidak semua bisa mendaftar. Misalnya saya yang sudah 55 tahun lebih,” ujar mantan Manajer Senior Humas PDAM itu.

Manajer Senior PDAM Surya Sembada Agus Subagyo juga ikut mendaftarkan diri sebagai direktur pelayanan. Satu pekan belakangan ia harus melengkapi berkas. Mulai dari surat keterangan catatan kebaikan (SKCK), legalisir ijazah, hingga  surat keterangan sehat.

Agus menjalani semua itu karena wali kota Eri Cahyadi ingin orang-orang internal PDAM memimpin perusahaan mereka sendiri. Eri yakin yang paling tahu persoalan PDAM adalah orang dalam.

Analis Kebijakan Daerah The Indonesian Democracy Initiative (TIDI) Achmad Zakaria menilai kebijakan pemkot mengulang pendaftaran sudah tepat. Hal itu lebih baik dilakukan ketimbang mengulang seluruh proses pendaftaran. “Jangan sampai kayak PD Pasar,” ujarnya.

Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) mengulang proses rekrutmen hingga tiga kali. Namun pembukaan lowongan untuk posisi direktur utama itu selalu gagal. PDPS tidak memiliki dirut sejak 2015. (Salman Muhiddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: