Isu G-30-S PKI, Bisa sampai Seabad

Isu G-30-S PKI, Bisa sampai Seabad

6). Sejarah tentang PKI, baik di buku pelajaran sekolah maupun film, terkesan dikaburkan atau tidak jelas (6,6 persen).

7). Banyaknya serangan yang ditujukan ke penceramah agama akhir-akhir ini (5,4 persen).

8). Adanya upaya di masyarakat mengganti Pancasila dengan Trisila (4,6 persen).

9). Konflik Laut China Selatan dapat menyulut kebangkitan komunisme di Indonesia (4,5 persen).

10). Percaya bahwa komunisme tidak akan pernah mati (1,3 persen).

Buat pembaca yang merasa berpendidikan tinggi, jangan ketawa. Jangan pula mencibir. Jangan mentertawakan alasan responden yang 46,4 persen itu. Sebab, betapapun mereka saudara kita sendiri. Wajah kita sendiri.

Responden berhak berpendapat. Semaksimal kemampuan, terkait pendidikan mereka.

Rata-rata lama sekolah populasi Indonesia, berdasar riset Badan Pusat Statistik, Desember 2020, adalah 8,7 tahun. Artinya, tingkat ke-sekolah-an rakyat Indonesia rata-rata putus di kelas III setingkat SMP. Tidak sampai lulus SMP.

Adakah warga Indonesia yang buta huruf? Ternyata masih banyak.

Data Badan Pusat Statistik, 31 Desember 2020, angka buta huruf di Indonesia, dalam tiga tahun terakhir, perinciannya demikian:

Tahun 2018, usia nol sampai 14 tahun: 4,34 persen. Usia 15–45 tahun: 0,86 persen. Usia 45 tahun ke atas: 10,60 persen.

Tahun 2019, usia nol sampai 14 tahun: 4,10 persen. Usia 15–45 tahun: 0,76 persen. Usia 45 tahun ke atas: 9,92 persen.

Tahun 2020, usia nol sampai 14 tahun: 4,00 persen. Usia 15–45 tahun: 0,80 persen. Usia 45 tahun ke atas: 9,46 persen.

Inilah wajah keterdidikan formal masyarakat kita versi Badan Pusat Statistik. Tingkat ”makan sekolah” rakyat kita.

Seumpama, hubungan kausalitas antara Penggalian Fosil Komunisme untuk Kepentingan Politik dengan tingkat pendidikan masyarakat dianggap ada, maka: ”masuklah itu barang”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: