Kebun Binatang Surabaya Sudah Buka
Kharis salah satu pengunjung membawa serta istri dan dua anaknya yang masih di bawah 12 tahun. Ia langsung memanfaatkan momentum hari pertama KBS buka kemarin. ”Tahu dari Instagram. Lumayan bisa jalan-jalan lagi,” katanya.
Tempat liburan alami di Surabaya memang terbatas. KBS menjadi salah satu opsi paling murah bagi warga Surabaya. Sebab tiket masuknya masih Rp 15 ribu.
Pengunjung yang belum divaksin juga bisa memanfaatkan sentra vaksinasi yang ada di dekat pintu masuk. Sudah ada petugas Puskesmas Wonokromo yang berjaga sampai siang.
Pemkot menyediakan seribu dosis vaksin khusus KBS. Rencananya program ini bakal bergulir setiap hari. Namun dalam masa percobaan, program hanya digelar setiap Minggu.
Yang sudah divaksin harus punya akun PeduliLindungi. Rupanya, syarat ini agak menyulitkan pengunjung. Mereka tertahan di gerbang karena belum mengunduh aplikasi bikinan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) itu.
Satgas yang berjaga di loket pun diterjunkan untuk membantu mereka. Untungnya server aplikasi itu sudah diperbaiki pemerintah pusat. Sehingga mereka yang menginstal aplikasi bisa langsung mendaftarkan diri.
Jumlah pengunjung masih dibatasi 25 persen atau setara 5 ribu orang. Meski targetnya kecil, KBS masih kesulitan menggaet orang untuk datang. Hingga pukul 16.00 jumlah pengunjung yang datang mencapai 1.248 jiwa. Jika syarat anak di bawah 12 tahun diterapkan, capaian pengunjung tentu akan lebih menurun.
Selama satu setengah tahun pandemi, pendapatan KBS menurun drastis. Mereka sempat buka beberapa bulan namun harus tutup total karena ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Saat pemasukan minim, KBS harus mengeluarkan biaya pakan sebesar Rp 500 juta per bulan. Belanja pegawai juga harus dibayar meski tidak ada pemasukan sama sekali.
Pemkot menjanjikan penyertaan modal tahun ini. Nilainya Rp 10 miliar. Itu adalah jatah penyertaan modal yang belum disetor sejak 2013. Setelah dibahas dengan Badan Anggaran DPRD Surabaya, ternyata uangnya tidak ada. Dicoret dari APBD 2021.
Maka tidak ada pilihan lain untuk menyelamatkan KBS: harus buka mumpung jumlah kasus Covid-19 sangat kecil. Harus gas rem, alias buka tutup seperti kata Presiden Joko Widodo. (Salman Muhiddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: