Pigai dan Cuitannya

Pigai dan Cuitannya

Jarang, unggahan seheboh cuitan Natalius Pigai. Menyebut Presiden RI Jokowi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, direspons Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, nyerempet Ketua DPR RI Puan Maharani.

------------

Pun, cuitan Pigai menuliskan kata: "... mereka bunuh rakyat Papua..." merupakan kalimat sensitif.

Cuitan Pigai via Twitter-nya, @NataliusPigai2, Sabtu (2/10), lengkapnya begini:

"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat Papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan."

Itu kalimat berlebihan. "Sampai titik darah penghabisan."

Mengingat, tindak kekerasan terhadap sejumlah tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9). Tenaga kesehatan, perawat Puskesmas Kiwirok, Gabriella Meilani, gugur di situ.

Terang-terangan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua mengakui sebagai pelaku tindak kekerasan itu.

Tak kurang, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (19/9), menyatakan, sudah waktunya negara bertindak tegas.

Bamsoet: "Sudah waktunya negara melakukan tindakan tegas dengan menurunkan seluruh matra kekuatan yang dimiliki. Tidak boleh ada lagi toleransi terhadap teroris KKB untuk melakukan aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat serta mengakibatkan korban jiwa."

Sebab, teror KKB Papua di Kiwirok bukan satu-satunya. Bamsoet mengingatkan serentetan ini:

Pada 8 April 2021 KKB Papua menembak mati guru bernama Oktavianus Rayo di Kabupaten Puncak, Papua.

Pada 9 April 2021 KKB menembak mati guru SMP bernama Yonathan Randen di Kabupaten Puncak.

Pada 14 April 2021 KKB menembak mati sopir ojek bernama Udin di area Pasar Ilaga, Kabupaten Puncak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: