Benarkah Adam Setinggi 27 Meter?

Benarkah Adam Setinggi 27 Meter?

Harian Disway - TULISAN seri kedelapan. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Adam diciptakan dengan ukuran badan supertinggi. Yakni, 60 hasta atau sekitar 27 meter.

Informasi itu tidak berasal dari dalam kitab suci Al-Qur’an. Melainkan dari hadis yang bersumber dari Abu Hurairah:

Menurut Abu Ḥurairah, Nabi SAW bersabda: Allah telah menciptakan Adam yang tingginya enam puluh hasta. (Al Hadis)

Karena bersumber dari hadis, lantas menjadi bahan kajian dan bahan perdebatan. Yang bisa memiliki kesimpulan benar atau salah. Terkait dengan bukti-bukti yang mendukungnya. Karena sifat hadis yang memang memerlukan verifikasi.

Sebagaimana kita tahu, hadis memiliki tingkat validitas yang berbeda-beda. Mulai dari hadis palsu, hadits lemah, hasan, sahih, dan mutawatir. Itu pun, masih bisa dikritisi secara matan alias kandungan isinya. Apakah isinya bisa diterima sesuai bukti yang mendukungnya.

Berbeda jika informasi itu bersumber dari firman Allah di dalam Al-Qur’an. Apalagi, dengan redaksi yang eksplisit seperti itu. Tentu harus diimani. Tidak ada pilihan lain. Kecuali, redaksinya samar. Yang termasuk di dalam kelompok ayat-ayat mutasyabihat. Yang membutuhkan kajian mendalam.

Misalnya, ayat-ayat astronomi yang bercerita tentang langit yang sedang ditinggikan, diluaskan, dan ditahan agar tidak terus mengembang.

Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? (Q.S. Al-Ghasiyah: 17-18)

Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang pun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (Q.S. Fathir: 41)

Termasuk, ayat-ayat tentang relativitas waktu. Yakni, sehari bisa setara dengan seribu tahun dan lima puluh ribu tahun. Ataupun, durasi enam hari yang disetarakan dengan proses penciptaan alam semesta yang sudah berlangsung belasan miliar tahun.

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Q.S. As-Sajdah: 5)

Malaikat-malaikat dan Jibril naik kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (Q.S. Al-Ma’arij: 4)

Itu adalah ayat-ayat yang memiliki kedalaman makna. Dan butuh kajian yang komprehensif untuk memahaminya. Berbeda dengan ayat-ayat muhkamat yang sangat lugas dan gamblang. Sehingga tidak perlu proses kajian yang mendalam. Misalnya, ayat-ayat fikih. Yang memerintahkan salat, puasa, zakat, haji. Sangat jelas maksudnya. Tak perlu penafsiran tentang kejelasan perintahnya.

Maka, informasi hadis tentang tinggi badan Adam yang 27 meter itu termasuk informasi yang gamblang. Dan, tidak perlu penafsiran apa pun. Bahwa ketinggian yang dimaksudkan memang 27 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: