Dana Habis, Misi Belum Tuntas
Menurutnya, hal itu relevan dilakukan di daerah lain seperti Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dan Sampang. Mengingat kultur masyarakatnya yang nyaris sama. Ajakan itu tentu tidak bisa dilakukan sendiri. Harus melibatkan semua stakeholders. Baik Camat, Kapolsek, tokoh masyarakat, maupun pengusaha.
Di Pulau Gili Iyang, persuasi hari pertama mendapat penolakan. Namun, dokter relawan tidak menyerah. Mereka mengundang kumpulan ibu-ibu untuk datang. “Sebagian masyarakat perlu melihat dulu untuk pembuktian soal hoaks itu,” jelas Pandit.
PENUH SEMANGAT, tim dokter dan relawan dari RS Terapung Ksatria Airlangga terus melakukan layanan kesehatan dan edukasi di wilayah kepulauan Madura.
(RSTKA UNTUK HARIAN DISWAY)
Kesulitannya bukan hanya soal keterbatasan jumlah nakes dan dokter. Tetapi juga upaya persuasi. Ya, pelayaran RSTKA bakal berlanjut pada akhir November nanti. Mereka bakal menambah personel nakes untuk tiga pulau yang tersisa. Termasuk akan membantu percepatan vaksinasi di empat kabupaten di Madura. “Itu sedang kami upayakan. Semoga ada pemda atau pemprov yang berkenan menjadi pendukung dalam kegiatan persuasi vaksinasi kami,” tandas dr Agus. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: