Downgrade Sarjana Zaman Now
Meloncat ke Rektor Universitas Sangga Buana, Bandung, Dr Asep Effendi, di makalahnya, terbitan 9 Oktober 2021, menjelaskan:
Pada tahun kedua kita memasuki pandemi korona ini, banyak yang berubah di dunia pendidikan, khususnya kampus Sangga Buana.
Dikisahkan, di awal pandemi, 2 Maret 2020, semua orang kaget. Dunia pendidikan syok berat. Dosen dipaksa harus beralih dari pembelajaran tatap muka ke daring.
Padahal, di sana banyak dosen senior (jelasnya usia tua) yang kurang beradaptasi dengan internet walau dalam bentuk sederhana.
Asep: "Waktu itu kami siapkan 2 kali training bagi dosen yang kurang memahami teknologi informasi (TI). Bahkan, kebijakan kami memberikan yang paling mudah bagi beliau-beliau. Yang penting, pembelajaran tetap berjalan."
Perubahan yang terjadi:
1) Pergeseran investasi dari fisik bangunan ke teknologi informasi (sisi infrastruktur) untuk mendukung pembelajaran.
2) Sisi SDM terjadi pergeseran dari konvensional ke IT system, itu juga perlu pembiayaan investasi.
3) Mempersiapkan seluruh kurikulum dan sistem pembelajaran yang didukung IT system tadi.
Tim TI membimbing dan training dosen dalam membuat materi. Misalnya, membuat slide Power Point atau video dengan animasi dan suara. Kombinasi video-audio.
Dibuatkan tim teaching, kolaborasi ilmu dari yang sepuh dengan teknis TI dari anak-anak muda usia. Dalam pelaksanaan kuliah, dosen masih didampingi tim TI.
Intinya: Itu semua butuh biaya... biaya... biaya...
Itu dulu. Tahun lalu. Sekarang semuanya berjalan lancar. Civitas academica sudah berubah habit. Dari konvensional ke era pandemi. Kini sudah stabil dan semua merasa nyaman.
Sementara itu, kampus ditinggalkan kosong zonk, selama hampir dua tahun ini. Meski sudah ada perawatan, sebagian peralatan sudah rusak.
Kelak, ketika pemerintah mengembalikan kondisi ke PTM, kebiasaan kembali ke seperti semula. Tapi, kembalinya kondisi juga tidak segampang membalik telapak tangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: