Surat dari Ayah Kuatkan Mental Pato

Surat dari Ayah Kuatkan Mental Pato

Apabila ayahmu meninggal betapa senangnya ketika kamu memandikan, kamu mengafani, kamu mengimami salat jenazah. Kamu juga yang meletakkan jenazah di liang lahat.

Selesai segala urusan pemakaman, dengan saudaramu akan segera urus warisan yang tidak seberapa. Mana yang perlu diwakafkan, sedekahkan, atau untuk keperluan kalian.

Kamu tentu paham mana betul mana salah, mana baik mana buruk. Tidak semua yang baik itu betul dan tidak semua yang betul itu terasa baik. Sabar ya, menuntut ilmu itu jihad. Insya Allah… 

Djoko menulis surat dengan uraian air mata. Berat sekali rasanya melepas sang putra yang selama ini selalu bersamanya. Tapi semua untuk kebaikan Pato. Ia pergi untuk kembali. (Salman Muhiddin/bersambung)

Tahun Depan Ingin Kuliah ke Universitas of Islam Madinah, baca besok… (*)

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: