Enggak Boleh Cuma Pasang Pita
Ia juga bercerita bahwa momen tersebut sekaligus jadi pertemuan perdana Bark Buster. Sebelumnya para anggota kebanyakan saling kenal via media sosial. Mereka kerap berinteraksi kala mengunggah hewan kesayangan masing-masing selama beberapa bulan.
Setelah semakin akrab secara daring, Christine beranggapan bahwa inilah waktu yang tepat untuk ngobrol secara langsung. Para pemilik hewan rata-rata perempuan. Mereka memang punya daya imajinasi lebih dalam mengusahakan kostum.
Akan tetapi, tak ada satu pun yang merias diri ala Halloween. Semua justru datang memakai pakaian kasual dan santai. Fokusnya hanya demi memoles anabul agar tampak seram sesuai konsep.
Nantinya, ada parade kostum anjing mini lain yang akan dilaksanakan. Gunanya untuk merayakan hari spesial. Yang terdekat adalah Natal. Para anggota melalui Christine sudah sepakat berkumpul kembali di hari yang dekat dengan 25 Desember. Syaratnya tentu saja mendandani anabul kesayangan bertema Natal.
Vania Gaviota Christabel yang merias anjing kesayangannya dengan menambah rambut panjang tambahan sehingga membuat hewan itu tampil berbeda. (Rizal Hanafi/Harian Disway)
”Sampai saat ini masih belum ada tanggal pasti buat temu berikutnya. Namun, sudah ada wacana bikin lagi buat merayakan Natal. Rasanya seru kalau membayangkan peliharaan kami didandani ala Santa Klaus,” sebutnya sambil tertawa.
Bark Buster turut membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin ikut. Asalkan hewan peliharaannya anjing berukuran kecil. Mereka tidak menerima anjing dengan ukuran besar karena dikhawatirkan dapat menimbulkan perselisihan antar hewan.
Bila tak bisa dikontrol, maka keselamatan pawrent beserta peliharaan lain dapat terancam mengingat anjing berukuran besar punya tenaga lebih besar. (Ajib Syahrian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: