Andika, Lampaui Mertua

Andika, Lampaui Mertua

Harian Disway - DENGAN hak prerogatif, Presiden Jokowi menunjuk KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai panglima TNI. Itu sekaligus mengakhiri debat panjang publik siapa yang terpilih, Andika atau KSAL Laksamana Yudo Margono.

Andika mencapai karier puncak sebagai militer aktif. Memang ada satu lagi jabatan di atas panglima TNI, yakni panglima tertinggi TNI yang dijabat secara ex officio oleh presiden. Siapa pun yang menjadi presiden otomatis menjabat panglima tertinggi TNI. Sementara itu, panglima TNI yang akan dijabat Andika adalah panglima tertinggi dalam karier seorang militer profesional.

Karier cemerlang Andika itu melampaui pencapaian mertuanya, A.M. Hendropriyono. Si mertua termasuk salah seorang jenderal legendaris yang dikenal juga sebagai profesor intelijen.

Hendro memang pernah menjabat menteri dan kepala BIN (Badan Intelijen Negara). Namun, itu semua jabatan politik sebagai pembantu presiden. Sedangkan jabatan tertinggi di militer aktif yang dipegang Hendro adalah komandan Kodiklat TNI-AD dengan pangkat jenderal bintang tiga.

Pos Komandan Kodiklat itu pernah juga dipegang Andika. Bisa dibilang, Andika mempunyai karier lengkap. Selain di Kodiklat TNI-AD (pendidikan), juga pernah menjabat Pangdam XII Tanjungpura (teritorial), Pangkostrad (operasional pasukan), dan KSAD  (pembinaan). Juga, pernah menjabat komandan Paspampres di era Jokowi.

Hendro sebenarnya juga nyaris menjabat panglima TNI. Namanya sempat masuk daftar sebagai panglima ABRI (TNI)/Menhankam saat B.J. Habibie yang baru menjabat presiden menyusun kabinet. Sejumlah orang dekat Habibie seperti Akbar Tandjung dan Sintong Panjaitan sudah memberinya selamat saat malam.

Namun, ketika pengumuman kabinet, panglima ABRI tetap di tangan Wiranto. Rupanya, Habibie memilih mempertahankan pejabat lama. Tak ingin ada polemik baru. Sebab, saat itu TNI sedang melakukan konsolidasi. Nama Hendro sendiri masih di kabinet dengan jabatan lama: Menteri transmigrasi dan pemukiman perambah hutan.

Hendro tak jadi menjabat pos paling tinggi dalam TNI. Namun, kini jabatan yang paling terhormat di militer itu akan dijabat menantunya. Andika menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki pensiun November ini.

Jenderal lain yang melampaui karier militer mertuanya bisa disebut seperti Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono. Jabatan militer aktif tertinggi SBY adalah Kaster (kepala staf teritorial). Jabatannya saat itu bintang tiga. Sekarang sudah dilikuidasi.

Sementara itu, sang mertua Sarwo Edhi Wibowo dengan jabatan karier militer tertinggi gubernur Akabri  (sekarang Akmil), pos bintang dua. Setelah nonaktif di militer, Sarwo Edhi, sang legenda Kopassus yang menuntaskan PKI itu, diangkat sebagai duta besar di Korsel dan kepala BP7.

SBY sendiri, kita sudah tahu kiprah tokoh ini. Sebelum menjabat presiden dua periode, jenderal pemegang Adhi Makayasa tersebut pernah diangkat sebagai menteri pertambangan dan energi (Mentamben) dan Menko Polhukam.

Jenderal hebat yang juga punya mertua hebat ialah Ryamizard Ryacudu. Ia menantu Jenderal Try Sutrisno. Secara karier militer aktif, Ryamizard terakhir menjabat KSAD dengan bintang empat. Namanya sempat dijagokan sebagai panglima TNI di era Presiden Megawati. Saat itu pergantian presiden. SBY sebagai presiden baru memilih sosok lain.

Pensiun dari militer, karier Ryamizard dengan pangkat bintang empat tetap bersinar. Di era Jokowi periode pertama, ia dipercaya sebagai menteri pertahanan. Tapi, itu belum bisa mengalahkan kemilau karier mertuanya, Try Sutrisno. Sang mertua, dinas militer aktif mencapai puncak: Panglima ABRI (TNI). Setelah itu, barulah menjadi wakil presiden.

Tentu yang paling banyak diperbincangkan publik hubungan mertua-menantu yang sama-sama jenderal adalah: Soeharto dan Prabowo. Soeharto sudah kita tahu. Prabowo terhenti dengan pangkat jenderal bintang tiga sebagai panglima Kostrad. Ia diberhentikan di usia muda yang belum pensiun, saat reformasi 1998. Kini Prabowo menjabat menteri pertahanan. Sudah dua kali mencalonkan diri sebagai presiden, belum berhasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: