Risma Janjikan Sekolah Gratis di Jatim dan Bangun Fasilitas Kemoterapi di Jember
Tri Rismaharini dalam Safari Politik dan Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2024 di Jember pada Selasa, 4 November 2024.-Dokumen PDIP Jatim-
JEMBER, HARIAN DISWAY - Calon gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini berjanji akan memberikan layanan pendidikan dan kesehatan gratis bila memenangkan Pilgub Jatim 2024.
Bahkan, mantan wali kota Surabaya dua periode itu berjanji membangun fasilitas kemoterapi di Jember bila paslon Hendy Siswanto-Gus Firjaun menang di Pilkada Jember 2024.
Risma meminta para kader dan simpatisan PDIP untuk memperjuangkan kemenangan demi kesejahteraan rakyat Jawa Timur.
BACA JUGA:Risma Pernah Dampingi Ibu Miskin Jadi Milyarder, Yakin Bisa Entaskan Kemiskinan Warga Jatim
Hal itu disampaikan Risma saat mendampingi Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melanjutkan Safari Politik dan Konsolidasi Pemilu 2024 di Kabupaten Jember, Selasa, 5 November 2024.
Ribuan kader dan pengurus PDIP Kabupaten Jember hadir dipimpin oleh Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Jember Widarto.
Risma mengatakan bahwa pilkada kali ini akan menentukan nasib warga Jawa Timur termasuk Jember untuk lima tahun ke depan.
“Sampaikan ke rakyat supaya tidak salah pilih. InsyaAllah kalau saya dan Pak Hendy jadi, pendidikan dan kesehatan gratis semua," jelasnya.
Di Jember, dia berjanji membangun fasilitas kesehatan untuk empat penyakit mematikan yakni untuk kanker, gagal ginjal, jantung. "Jadi minimal nanti kalau kemoterapi tidak ke Surabaya,” tandas Risma.
Di tempat yang sama, Hasto mengatakan bahwa pilkada 2024 adalah momen bagi rakyat Jember untuk memenangkan Hendy-Gus Firjaun demi menjaga bumi pertiwi dan kekayaan alam.
BACA JUGA:Risma Ancang-ancang Ngantor Keliling Jatim jika Terpilih Jadi Gubernur
“Maka bagi rakyat Jember, menangkan pak Hendy adalah menjaga bumi pertiwi dan kekayaan alam kita sendiri,” kata Hasto.
Di Jatim ini, kata Hasto, secara histori ideologis bila kekuatan Soekarnois dan Nahdliyin bersatu, maka tanah air bisa terjaga dari penjarahan massal dan kekayaan alam yang dikuasai segelintir orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: