Industri Realitas Virtual Terus Meroket di Tiongkok

Industri Realitas Virtual Terus Meroket di Tiongkok

SEBUAH metaverse. Dunia yang melampaui jagat asli yang kita diami saat ini. Itulah yang dijanjikan oleh kehadiran teknologi realitas virtual (virtual reality/VR). Dan teknologi VR di Tiongkok telah begitu berkembang hingga menjulur-julur ke berbagai bidang.

Realitas virtual memang salah satu frase yang sedang happening di dunia digital. Ini adalah momen ketika dunia maya dan dunia nyata disatukan. Ditulis oleh China Daily, metaverse adalah sebuah jagat virtual yang bisa dibagikan oleh seseorang kepada yang lain melalui internet. Atau sebuah jagat digital yang dibentuk oleh virtual reality (kenyataan semu) dan augmented reality (kenyataan tambahan).

Menurut laporan International Data Corp (IDC), total 2,2 juta headset AR dan VR dikirimkan secara global selama kuartal kedua tahun ini. Meroket 126,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Ke depan, IDC memperkirakan pengiriman VR pada 2021 akan mencapai 8,4 juta unit dan. Pada akhir 2025 meningkat menjadi 26,7 juta pengiriman. Artinya, tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 36 persen.

Sejumlah produsen pun mulai melirik metaverse sebagai jurus baru memenangkan konsumen.  

Mereka berinvestasi dalam teknologi VR dan AR yang canggih. Raksasa teknologi Tiongkok, ByteDance, pemilik aplikasi berbagi video pendek populer TikTok, melakukan lompatan pertamanya ke VR dengan mengakuisisi Pico, pembuat headset VR Tiongkok, pada Agustus.

Konsumen memanfaatkan aplikasi VR secara beragam. Baik untuk industri mobil, game, hingga media dan hiburan

Statistik dari firma riset pasar CCID Consulting yang berbasis di Beijing menunjukkan bahwa besaran pasar industri VR China mencapai 41,35 miliar yuan (sekitar Rp 83 triliun) pada 2020 dan diperkirakan akan mencapai 105,16 miliar yuan pada 2023.

Tiongkok juga akan mendorong model konsumsi terkini, misalnya 5G plus VR/AR. Perangkat VR dan AR akan mendapat manfaat besar dari bandwidth tinggi dan kecepatan transmisi 5G.

Kementerian juga akan mempercepat integrasi VR dengan 5G, video berdefinisi tinggi, dan kecerdasan buatan. "VR adalah teknologi yang memiliki potensi untuk mengubah kehidupan orang secara mendasar. Dan 2021 akan menjadi tahun yang dinanti orang-orang sebagai tahun yang benar-benar mulai lepas landas," kata Alvin Graylin Wang, presiden HTC Tiongkok.

HTC Corp mempercepat langkah untuk membangun ekosistem VR. Mereka memproduksi= headset VR, perangkat lunak, plus kontennya.

HTC baru-baru ini meluncurkan kacamata realitas virtual, Vive Flow. Menurut perusahaan itu, kacamata tersebut bisa menyajikan pengalaman yang luar biasa. Seperti menghubungkan secara nirkabel ke smartphone Android yang kompatibel dengan 5G dan streaming konten seperti acara TV dan film dari favorit pengguna. (Doan Widhiandono)

BALAPAN DUNIA MAYA ditampilkan dalam Konferensi Industri VR di Nanchang, Provinsi Jiangxi, 19 Oktober.
(Foto: CHINA DAILY)



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: