Microsleep, Kondisi yang Dialami Supir Vanessa Angel Saat Kecelakaan
Pakar kesehatan tidur Dr. Andreas Prasadja, RPSGT mengatakan bahwa microsleep adalah salah satu akibat mengantuk berat. Berkendara dalam kondisi ngantuk itu jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan (kondisi) mabuk.
Karena orang yang mabuk pasti tahu bahwa dia sedang mabuk. Sehingga tidak akan berkendara. Tetapi, pada orang yang berkendara dalam kondisi mengantuk atau sedang ngantuk, maka untuk mengatasi hal itu mereka akan cenderung meningkatkan laju kecepatan kendaraannya.
Risiko Penyebab
- Gangguan tidur
Otak menjadi kurang konsentrasi pada siang hari bisa disebabkan gangguan tidur yang mengakibatkan menurunnya kuantitas dan kualitas waktu tidur. Seperti insomnia dan sleep apnea
- Bekerja shift malam
Bila kamu sering bekerja shift malam, salah satu risikonya adalah mengurangi waktu tidur, karena adanya pergeseran waktu tidur. Microsleep sangat mungkin terjadi saat masa transisi waktu tidur
- Memiliki utang tidur
Bila kamu sering tidur malam kurang dari enam jam, kamu punya utang tidur. Banyaknya utang tidur bisa meningkatkan risiko mengalami microsleep sewaktu-waktu
Penyebab Microsleep
- Kurang tidur
- Tidur kurang berkualitas, misalkan karena gangguan tidur sleep apnea
- Kondisi monoton, misalnya menyetir di jalan tol yang relatif lengang dan lurus minim kelokan
- Penyakit diabetes
- Tekanan darah tinggi
- Kegemukan
- Depresi atau gangguan kecemasan
- Efek samping obat tertentu, misalkan antihistamin
- Efek samping penyalahgunaan narkoba dan alkohol
Mencegah Microsleep Saat Berkendara
- Tepikan kendaraan secara berkala sebelum merasa mengantuk
- Gunakan kesempatan ini untuk menggerakkan badan atau melakukan peregangan
- Istirahat secara berkala ketika Anda harus berkendara jarak jauh
- pejamkan mata atau upayakan tidur singkat selama 20 menit sampai 30 menit.
- Jika punya kecenderungan microsleep, upayakan jangan berkendara sendirian. Ajak orang lain agar ada teman bicara di sepanjang jalan. Percakapan dapat membangunkan sel otak, mempercepatan pernapasan, dan memompa oksigen ekstra ke aliran darah, sehingga pengendara tidak gampang mengantuk
- Sekitar 30 menit sebelum berkendara, minum asupan berkafein seperti kopi atau teh
- Apabila ada rencana berkendara jauh, pastikan pengendara tidur berkualitas minimal tujuh jam
Setelah mengenali apa itu microsleep, coba jalankan beberapa langkah pencegahan di atas. Hal yang tak kalah penting, pastikan kondisi tubuh fit saat berkendara. Demikian sekilas info tentang microsleep. Semoga bisa dihindari. Sehingga kita juga terhindar dari bahaya malapetaka saat berkendara. (Retna Christa-*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: