Marselino Ferdinan Kembali Jadi The Game Changer untuk Persebaya

Marselino Ferdinan Kembali Jadi The Game Changer untuk Persebaya

Persebaya mengawali perjalanan di seri ketiga dengan kemenangan. Madura United berhasil dikalahkan dengan skor 1-0. Namun kemenangan itu diraih susah payah oleh Bajol Ijo. Adalah Marselino Ferdinan yang kembali membawa keberuntungan untuk Persebaya.

Di paruh pertama, Persebaya dibuat kesulitan dengan strategi high pressing yang diterapkan Madura United. Permainan sulit berkembang karena bola beberapa kali gagal dikirimkan ke barisan depan. Tercatat hanya tiga kali Taisei Marukawa dkk melepaskan shooting. Kesemuanya tidak ada yang mengarah ke gawang Madura United.

Permainan Persebaya baru berubah ketika Marselino Ferdinan masuk menggantikan Rendi Irwan. Turun sejak awal babak kedua, Marsel -begitu ia biasa disapa- menjadi the game changer.

Ia membuat Bajol Ijo langsung agresif. Gol yang dicetak Jose Wilkson berkat aksi dari Marselino. Solo run pemain berusia 17 tahun itu berhasil memaksa Asep Berlian melanggarnya di kotak penalti.

Marsel, begitu ia akrab disapa, juga sempat melepaskan dua tendangan selama bermain 45 menit. Sayang kedua usahanya gagal menemui sasaran.

Tidak sekali ini saja Marsel tampil sebagai pahlawan. Di laga sebelumnya saat melawan Arema FC, adik kandung Oktafianus Fernando itu justru menjadi penyelamat. Marsel mencetak gol lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Gol itu yang memaksa Arema harus berbagi poin dengan Persebaya.

Peran Marsel sebagai pemecah kebuntuan diakui oleh Aji Santoso. Bahkan itu menjadi alasannya menurunkan Marsel pada paruh kedua.

"Kita sebenarnya terus menekan lawan. Khususnya setelah masuknya Marselino," ungkap Aji.

"Pada waktu lawan Arema dia bisa mencetak gol. Sebenarnya itulah yang saya harapkan (cetak gol). Tapi Gol tadi juga karena Marselino. Memang Marselino berhasil mengubah jalannya pertandingan," imbuhnya.

Ia berharap Marsel terus bekerja keras mengasah kemampuannya. Karena bukan tidak mungkin posisi gelandang serang yang ditinggalkan Ricky Kambuaya ke timnas, bisa menjadi miliknya secara reguler.

"Kalau Marsel terus menunjukkan performa bagus ya kenapa tidak (main awal). Tapi yang pasti saya ingatkan Marsel bahwa perjalanannya masih panjang. Jadi harus tetap kerja keras," jelas pemegang lisensi kepelatihan AFC A Pro itu.

Sementara itu, di sisi Marsel juha bertekad untuk menjadikan catatannya di dua laga terakhir sebagai pelecut semangat. Terlebih dalam dua pertandingan terakhirnya, Marsel bertemu tim yang cukup kuat.

Pemain jebolan klub internal Persebaya itu ingin berkontribusi lebih pada laga selanjutnya. Baginya kemenangan bagi tim lebih berharga dari catatan individual.

"Lawan main hari ini agresif, kuat juga. Puji Tuhan kita bisa dapat kemenangan. Ini jadi modal kepercayaan diri untuk laga berikutnya. Semoga kita bisa meraih kemenangan lagi," tutur Marsel.(Muhammad Syafaruddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: