Petenis Peng Shuai Muncul di Beijing, Dunia Tak Percaya

Petenis Peng Shuai Muncul di Beijing, Dunia Tak Percaya

PETENIS terbaik Tiongkok, Peng Shuai, menghilang selama tiga pekan. Tepatnya setelah menuduh mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli memaksanya untuk berhubungan seks beberapa tahun lalu. Unggahannya dihapus. Media sosial dia lenyap. Dan topik tentang dirinya diblokir dari internet.

Nah, kemarin, video Peng Shuai tiba-tiba viral. Dia terlihat menghadiri final turnamen anak-anak di Beijing. Mengenakan jaket olahraga biru dan celana putih, petenis 35 tahun itu asyik menikmati pertandingan di bangku penonton. Pada akhir final, dia bahkan tampil di lapangan. Menandatangani merchandise yang disodorkan fans-fans cilik. 

Video itu muncul di akun WeChat resmi penyelenggara turnamen. Juga di Twitter milik Ding Li, eksekutif senior Global D-Sports, sponsor resmi turnamen. Seolah menjawab keresahan publik internasional yang kelabakan mencari Peng Shuai.

Tagar #WhereIsPengShuai—di mana Peng Shuai—digaungkan para petenis top. Seperti Novak Djokovic, Serena Williams, Naomi Osaka, dan Simona Halep. Sedangkan pemerintah AS dan Inggris menuntut bukti bahwa mantan ganda putri nomor satu dunia itu tidak dicederai.

Lalu, apakah video itu membuat dunia percaya bahwa Peng Shuai baik-baik saja? Tentu tidak. Asosiasi tenis putri dunia (WTA) dan federasi tenis internasional (ITF) langsung merilis pernyataan. Bahwa video itu tidak cukup membuktikan bahwa Peng Shuai tidak dalam tekanan pemerintah.

’’Perhatian utama kami adalah keselamatan dan kesehatan Peng Shuai,’’ tegas Presiden ITF Dave Haggerty kepada Reuters. ’’Video dirinya muncul di depan publik akhir pekan ini adalah langkah positif. Tapi kami ingin mencari bukti dan konfirmasi langsung dari Peng Shuai sendiri. Bahwa dia sehat dan baik-baik saja,’’ lanjutnya.

Isu keberadaan Peng Shuai mencuat ketika Tiongkok bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022. Event itu bakal berlangsung di Beijing, Februari mendatang. Kalangan aktivis hak asasi manusia dan kelompok lain mengancam memboikot ajang multievent tersebut. 

Ding Li, yang mengaku sebagai teman Peng Shuai, menepis kekhawatiran masyarakat internasional. ’’Ponsel dia selalu menyala kok. WTA dan ITF tinggal telepon saja,’’ tukasnya, dikutip CNN. Padahal, CEO WTA Steve Simon menyatakan sudah mencoba berbagai cara untuk menghubungi Peng. Namun tak ada hasil.

Kata Ding, Peng sengaja tidak mengindahkan permintaan wawancara dari media asing. Dia juga ogah mengangkat puluhan telepon dari Simon. Menurut Ding lagi, ia baru saja bertemu Peng Sabtu lalu. Mereka berkunjung ke restoran terkenal di Beijing. Sebagai bukti, ia mengunggah fotonya di Twitter. Ketika dihubungi Reuters, manajer restoran membenarkan klaim tersebut.

’’Malam itu, restoran sangat ramai, seperti biasa,’’ ungkap Zhou Hongmei, manajer restoran Sichuanese yang dimaksud Ding Li. Ia menunjukkan bill pemesanan makanan. ’’Peng Shuai makan bersama enam orang lain di ruangan VIP. Pemilik resto kami juga bergabung. Mereka tidak banyak memesan makanan. Lebih lama ngobrol daripada makan,’’ bebernya. 

Hingga saat ini, nama Peng Shuai berikut kasusnya masih diblokir di internet Tiongkok. Di platform berbagi video Bilibili, beberapa videonya masih ada. Tapi kolom komentarnya diblokir. Media milik pemerintah Tiongkok, CGTN, Rabu lalu menulis bahwa Peng mengirim surat ke WTA. Memastikan dirinya baik-baik saja. Tapi Simon tak percaya surat itu ditulis sendiri oleh Peng Shuai. Oke, mari kita ganti tagar, #IsPengShuaiOK? (Retna Christa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: