Pembunuh Sebenarnya Korban Ortu
Ayah Sarah, Salman, 60, membenarkan bahwa Sarah dicekoki air keras, kemudian dilakban. Karena cemburu. "Setiap waktu HP Sarah diperiksa suami. Juga, Sarah dilarang keluar rumah walaupun cuma ke warung," katanya.
Sarah meninggal hari itu juga, Sabtu (20/11), pukul 23.30, di RSUD Cianjur.
Kapolsek Cianjur Kompol Ahmad Suprijatna kepada pers, mengatakan bahwa malam itu juga polisi mengejar Abdul Latif. ”Kami bekerja sama dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta karena kami duga ia akan kabur ke Arab Saudi."
Dugaan Ahmad benar. Abdul Latif ditangkap polisi Minggu (21/11), saat membeli tiket pesawat ke Saudi. "Nomor paspor dan foto tersangka kami sebar. Akhirnya kami tangkap, tanpa perlawanan," katanya.
Menurut Ahmad, Latif mengakui membunuh istrinya karena cemburu. Namun, Latif menolak bicara banyak ke polisi. Ia minta didampingi staf Kedutaan Besar Arab Saudi.
Tersangka ditahan di Polres Cianjur, dijerat Pasal 340 KUHP, pembunuhan berencana. Sebab, mengakui, air keras sudah disiapkan sebelum pembunuhan. Ancaman: Hukuman mati.
Dari kronologi itu, sementara diketahui, pembunuhan bermotif cemburu.
Profesor Rebecca Emerson Dobash dan Profesor Russell P. Dobash dalam bukunya, When Men Murder Women, Maret 2015, menyebutkan, pria cemburu delusi (hanya dalam angan-angan, belum terbukti istri selingkuh) berpotensi menyakiti pasangan. Bahkan membunuh.
Buku itu hasil riset terhadap 105 pembunuhan suami terhadap istri di Inggris, 2004–2015. Dari jumlah itu, 98 kasus akibat cemburu delusi dan bukan delusi. Selebihnya, karena motif lain.
Diungkapkan, ketika pasangan suami istri (atau hidup bersama di Eropa) akan bercerai (putus hubungan) adalah saat-saat kritis kriminal. Jika inisiator cerai adalah pihak wanita, wanita dalam bahaya. Bisa dianiaya atau dibunuh.
Kepada pihak wanita, disarankan harus berhati-hati. Mengupayakan keras agar perceraian (perpisahan) dilakukan secara damai. Sebab, pada saat itu, emosi pria sangat tinggi. "Wanita jangan menjauh secara tiba-tiba," ungkap buku tersebut.
Sedangkan pihak pria, tidak semua pria dalam posisi akan bercerai bakal menganiaya atau membunuh istri. Hanya pria tertentu. Hanya pria posesif (suka mengekang pasangan) yang berpotensi membunuh.
Indikator posesif, cocok dengan tipe Abdul Latif, sebagaimana diceritakan para saksi. Cemburu buta. Cemburu delusi. Posesif.
Di buku itu disebutkan, posesif akibat salah didik di masa kecil. Orang tua pria posesif mengajarkan bahwa wanita diciptakan Tuhan supaya tubuh wanita dinikmati pria, saat dinikahi.
Lebih maju lagi, wanita (istri) itu milik pria (suami), sebagaimana benda yang dimiliki. Yang bisa diperlakukan sesuai kehendak pemilik: Mengekang wanita. Posesif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: