Deep Purple Cover Lagu Bob Dylan dan Led Zeppelin di Turning to Crime
Dedengkot musik rock, Deep Purple, kembali dengan album baru yang bertajuk Turning to Crime. Dirilis Jumat lalu (26/11). Tapi Deep Purple ini benar-benar tua-tua keladi. Makin tua makin jadi. Makin produktif. Album ini diterbitkan 15 bulan setelah album Whoosh! keluar. Kini mereka kembali dengan materi yang berbeda dan tak biasa.
Dalam Turning to Crime, tak ada satupun materi lagu yang diciptakan oleh Ian Gillan, Ian Paice, Roger Glover, Steve Morse, dan Donald Airey. Melainkan sepenuhnya lagu-lagu cover. Lagu aslinya dibawakan oleh Fleetwood Mac, Bob Dylan, Cream, Bob Seger, Little Feat, Yardbirds, Ray Charles, dan lain-lain.
Ini jelas tidak biasa bagi sebuah band sebesar Deep Purple. Yang karya-karyanya yang mendunia. Apakah mereka telah kehilangan energi untuk menulis lagu baru? Padahal, saat Whoosh! dirilis Agustus 2020 lalu, Deep Purple masih tampil dengan lagu-lagu karya sendiri. Bahkan menempati posisi keempat dalam tangga lagu Inggris. Apa alasannya?
’’Pada dasarnya, kami sedang bersenang-senang dengan akar musik kami,’’ dalih Steve Morse, sang gitaris, kepada Rolling Stone.
Pandemi Covid-19 memang membuat banyak seniman memutar otak. Termasuk Deep Purple. Konser tur gagal, semua aktivitas dibatasi oleh lockdown. Desember silam, sebenarnya Roger Glover, sang bassist, telah memberi petunjuk tentang kemungkinan dirilisnya Turning to Crime. ’’Idenya adalah, kami mungkin kembali dengan membuat album. Kami sedang bereksperimen dengan banyak hal,’’ ujarnya.
Proses pembuatan Turning to Crime dilakukan dari jarak jauh. Caranya, dengan saling mengirim trek satu sama lain. Maka album terbaru dengan kecenderungan cover adalah yang pertama dan satu-satunya dalam sejarah Deep Purple tersebut. Maka cukup jelas bahwa Deep Purple, seperti yang dikatakan Morse, berupaya menunjukkan akar musik mereka.
Deep Purple berupaya menunjukkan pengaruh dari musikalitas para pemusik yang karyanya mereka cover. Dengan kata lain, band yang terkenal dengan lagu Soldier of Fortune itu mengakui. Bahwa Bob Dylan, Love, Yardbirds, dan musisi lain itu merupakan influence terbesar bagi mereka. Yang berjasa membentuk karakter musikal band tersebut. Semua materi Turning to Crime merupakan apresiasi Deep Purple terhadap para legenda.
Terdapat beberapa trek hits pada masanya dalam album Turning to Crime. Contohnya Janny Take a Ride milik Mitch Rider & The Detroit Wheels. Oh Well milik Fleetwood Mac. Juga 7 and 7 is milik Love, band besar yang digawangi Arthur Lee, dan lain sebagainya. Dari semua karya besar, 7 and 7 is, dipilih sebagai single yang dirilis pertama di YouTube. Tepatnya pada 6 Oktober silam.
Dalam album terbaru itu, mereka kembali bekerja dengan Bob Ezrin, produser yang terlibat sejak tiga album sebelumnya. Kini, album tersebut telah dirilis dalam bentuk digital di seluruh platform streaming serta compact disc (CD). Pemesanan album dapat dilakukan di situs resmi Deep Purple serta Amazon.
Tentu tak sabar untuk mendengarkan lagu-lagu yang di-cover Deep Purple dalam Turning to Crime. Band yang menjadi salah satu bagian dari “Trinitas Hard Rock dan Heavy Metal Inggris (Selain Led Zeppelin dan Black Sabbath)” itu akan menyuguhkan musikalitas karakter mereka. Warna orisinal lagu yang dibawakan bisa saja dirombak habis-habisan sesuai dengan warna rock dari Deep Purple. (Retna Christa-Guruh Dimas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: