Membuat Rumah untuk Dua Keluarga di Lahan Sempit

Membuat Rumah untuk Dua Keluarga di Lahan Sempit

Kakak beradik, sama-sama sudah berkeluarga. Ingin tinggal di rumah yang berdekatan. Masalahnya, lahan yang tersedia sangat sempit. Bisakah mengakomodasi dua hunian? Ternyata bisa. Rumah buat dua keluarga itu terwujud dalam bangunan dempet seperti kembar siam, yang diberi nama The Twin. 

 

THE TWINS berdiri di lahan seluas 70 meter persegi saja. Lokasinya di kawasan permukiman yang sangat padat di Cipulir, Jakarta Selatan. Akses menuju rumah hanya bisa dilewati motor atau dengan berjalan kaki.

Seperti namanya, The Twins terdiri dari dua rumah minimalis industrial mungil yang terhubung. Nyaris dempet, hanya dipisahkan oleh jalan setapak mungil yang menuju ke pagar depan. Meski konsepnya sama, ukurannya berbeda. Karena menyesuaikan karakter dan kebutuhan masing-masing keluarga.

’’Setiap keluarga memiliki dua buah hati. Serta seorang penghuni yang menyandang disabilitas. Jadi harus mengakomodasi kebutuhan itu,’’ tutur Muhammad Egha, salah seorang arsitek Delution Architect yang mengerjakan proyek The Twins.

JALAN SETAPAK mungil yang memisahkan kedua rumah. Namun, keduanya dihubungkan oleh semacam connecting door yang memungkinkan penghuni saling bercengkerama.

 

Proses pembangunannya tidak bersamaan. Rumah pertama dibangun pada tahap pertama. Memiliki satu kamar tidur, ruang keluarga, dan kamar mandi. Dirancang dengan jendela berukuran besar. Dilengkapi pintu-pintu lebar di kedua sisi bangunan. Alhasil, bagian dalam rumah terang benderang berkat cahaya matahari yang masuk dengan leluasa. Udaranya pun segar, karena alirannya bagus.  

Dibuatlah taman kering di salah satu sudut ruang keluarga. Ditanami sebatang pohon yang menjulang menembus atap. Batang pohon tak dibiarkan polos dan berdiri soliter. Tetapi dimanfaatkan untuk meletakkan pot-pot tanaman sehingga sudut rumah menjadi asri. Dry garden yang minim perawatan ini sekaligus menjadi akses tambahan bagi cahaya dan udara alami.

RUANG TAMU bergaya industrial tropis di salah satu rumah The Twins. Berkesan bersih, terang dan segar berkat jendela besar dan taman kering yang pohonnya menembus langit-langit.

Sementara itu, rumah kedua berupa bangunan dua lantai dan ditempati lebih banyak penghuni. Lantai dasar terdiri atas dapur, ruang makan, kamar tidur, dan kamar mandi. Seperti halnya di rumah pertama, rumah kedua juga menggunakan lantai semen ekspos. Tidak hanya lebih ekonomis. Lantai seperti ini punya daya tekan lebih kuat. Sekaligus memberi kesan edgy dan modern.

Meski tak menggunakan ubin, suasana dapur jauh dari kesan suram. Nuansa ini timbul berkat pemilihan material lemari dapur bermotif serat kayu berwarna terang.

PERPADUAN lantai semen ekspos dengan perabot kayu berwarna terang membuat suasana rumah semakin hangat dan menyenangkan.

Dapur dan ruang makan pun terasa lebih luas berkat keberadaan jendela-jendela dan pintu yang lebar. Menyiasati ruangan yang sempit, meja makan dibuat simpel menempel pada dinding dengan kursi-kursi kayu yang sederhana pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: