Minyak Goreng Mahal, Geber Operasi Pasar Hingga Nataru

Minyak Goreng Mahal, Geber Operasi Pasar Hingga Nataru

WAKIL Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga sidak ke Pasar Wonokromo kemarin (7/12). Ia memantau harga sembako yang mulai merangkak naik jelang liburan natal dan tahun baru (nataru).

Melambungnya harga minyak goreng jadi atensi. Minyak goreng dengan kemasan sederhana yang biasanya di kisaran Rp 12 ribu–14 ribu per liter bisa melambung hingga Rp 20 ribu–22 ribu per liter.

Saat Jerry sidak di Wonokromo, harga sudah mulai turun menjadi Rp 19 ribu per liter. Menurutnya, operasi pasar gabungan yang digelar pemerintah pusat dan daerah mulai terasa imbasnya. ”Kami tanya ke pedagang memang naik. Tapi sekarang turun lagi. Dan masih dalam batas wajar,” katanya usai keliling pasar basah Wonokromo di lantai dasar.

PENGUNJUNG Pasar Wonokromo bisa bertransaksi melalui QR Code yang tersedia di setiap kios. (Foto: Eko Suswantoro-Harian Disway)

Jerry sempat mencoba e-Peken yang diinisiatori pemkot. E-Commerce yang diluncurkan sejak Juli itu sudah diakses sejumlah pedagang pasar.  Menurutnya, aplikasi yang dibuat Pemkot Surabaya itu bisa dinasionalkan. Harga sembako bisa terkontrol karena pembeli bisa membandingkan harga antar toko.

Pembayarannya dilakukan dengan memindai barcode di layar smartphone. ”Cocok untuk situasi pandemi,” lanjut mantan anggota Komisi I DPR RI itu.

Jerry sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Jatim dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terkait stok sembako. Ia yakin ketersediaan bahan makanan bakal aman sampai dua bulan ke depan. ”Jika stoknya melimpah, harga pasti terkendali,” lanjut pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1985 itu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pemkot akan terus melakukan operasi pasar. Karena yang naik minyak goreng, pemkot menggelontor minyak murah di semua Kecamatan. Masing-masing dapat 120 liter per hari. “Alhamdulillah sekarang turun,” ujar pria yang tinggal di  Ketintang itu.

Minyak murah pemkot dihargai Rp 14 ribu per liter. Operasi pasar bakal digelar sampai harga kembali normal. Warga bisa menghubungi kantor kecamatan sesuai domisili untuk mengetahui jadwal operasi pasar tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Jawa Timur Drajat Irawan menyebut, berdasarkan hasil pantauan dari sejumlah lokasi pasar, harga bahan pokok di Pasar Wonokromo terbilang stabil. ”Semua bisa dipantau di website siskaperbapo,” katanya.

Harga minyak goreng paling murah ada di Situbondo. Penurunan sudah mencapai Rp 16.166 per liter. Harga tertinggi terpantau di Magetan. Satu liter minyak goreng dibanderol Rp 20 ribu. (Salman Muhiddin)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: