Kereta IKD Harus Keluar dari Sarang
Andy memang musisi produktif. Ia bisa menciptakan lagu dalam satu hingga dua hari. Yang lama adalah mencari inspirasinya. Sudah ada enam lagu yang tercipta dari band IKD. Ia bermimpi tahun depan IKD bisa meluncurkan satu album.
Saat manggung, Andy memperbolehkan anggotanya meng-cover lagu orang. Namun, karya sendiri harus ada. Agar, anak-anak IKD punya kenangan saat tua nanti. Karya mereka bisa dinikmati sampai akhir zaman. ”Pasti nanti jadi cerita masa tua. Ini lho karyaku dulu, saat brengos durung thukul (kumis belum tumbuh),” ucap Andy lalu tertawa.
Andy ingin menunjukkan ke pemerintah bahwa anak-anak difabel juga punya karya yang layak dinikmati publik. Cuma, ruang mereka saat ini masih terbatas.
Anak-anak itu lebih sering diundang dalam kegiatan peringatan difabel. Yang cuma muncul setahun sekali itu. Kehadiran mereka seolah jadi syarat untuk menggugurkan tugas pemerintah. Sedangkan dalam kehidupan kesehariannya, mereka kurang mendapat perhatian.
Sabtu (18/12), Andy membawa Band IKD ke Transmart Ngagel. Lukisan karya anak didiknya juga dipamerkan di sana. Kereta IKD harus terus berjalan keluar dari sarang. Mencari stasiun-stasiun baru untuk dijelajahi. (Salman Muhiddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: