Roeslan Abdulgani Batalkan Pembongkaran SDN Alun-Alun Contong

Roeslan Abdulgani Batalkan Pembongkaran SDN Alun-Alun Contong

Sekolah ini bernilai sejarah. Salah satu gurunya S. Soerowi Jono (1925-1928) pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 1947-1948.
Saya sendiri menjadi murid sekolah ini. Yang dulu namanya Hollandsch Inlandsche School (HIS) Sulung, mulai tahun 1921 sampai tahun 1928.
Lulusan sekolah banyak yang berjasa dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara. 

Pada 1 Oktober 1942 atau 1 Oktober 2602 (tahun Jepang) HIS Sulung berubah menjadi Sekolah Rakyat Soeloeng. Kurikulum dan metode pembelajaran diubah. Disesuaikan dengan kemauan Jepang. Pada 1980 namanya diubah menjadi Sekolah Dasar Alun-Alun Contong.

Dian Nur Aini, salah seorang guru, mengatakan bahwa ada pelajaran khusus sejarah khusus di sekolahnya. SDN dengan siswa 335 itu mempelajari muatan lokal (mulok) tentang sejarah sekolah dan tokoh-tokoh pejuang Surabaya. “Termasuk kisah ayahnya Bung Karno,” ujarnyi.

Raden Soekemi merupakan guru lulusan Kweekschool atau Sekolah Guru Probolinggo. Ia mengajar di Bali dan Jatim. Termasuk di Inlandsche School Soeloeng Surabaya.

Pada 1897 ia menikah dengan Ida Ayu Nyoman Rai. Mereka pindah kemudian pindah ke Jalan Pandean Surabaya. Di gang tepi Kalimas itulah lahirlah sang proklamator.

Saat Raden Soekemi dipindahtugaskan ke Jombang dan hingga Sidoarjo, Bung Karno menetap di Surabaya. Ia menimba ilmu di Hogere Burger School (HBS) yang kini gedungnya Jadi Kantor Pos Kebon Rojo. 

Semua lulusan SDN Alun-Alun Contong dipastikan khatam tentang pelajaran sejarah itu. (Salman Muhiddin)

EKO- Tokoh nasional seperti Roeslan Abdul Ghani pernah sekolah di SDN Alun-Alun Contong (20_12)-1

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: