300 Ribu Meteran PDAM Perlu Diganti

300 Ribu Meteran PDAM Perlu Diganti

PELANGGAN PDAM Surya sembada Surabaya sudah hampir 600 ribu. Ternyata hampir separuh meteran air yang mereka gunakan sudah uzur.

Fakta itu terungkap saat Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya Arief Wisnu memaparkan evaluasi akhir tahun perusahaan. Ia minta penggantian meteran air jadi salah satu prioritas penanganan pada 2022. ”Yang usianya sudah di atas 5 tahun itu 300 ribuan,” ujar direktur utama yang dilantik pada 19 November itu.

Jumlah meteran dengan usia 5–10 tahun mencapai 81 ribu unit. Sementara itu, yang lebih dari 10 tahun mencapai 228 unit. Jika meteran uzur tersebut tidak segera diganti, tingkat akurasi PDAM bakal terganggu.

Arief menegaskan bahwa meteran air harus diganti setiap lima tahun sekali. Itu sudah menjadi mandatori yang belum bisa terlaksana.

Salah satu imbasnya adalah angka kehilangan air atau non revenue water (NRW) PDAM Surya Sembada Surabaya meningkat. Yang semula 26,6 persen pada 2020 menjadi 30,16.

Peningkatan hampir 4 persen itu sangat memengaruhi sektor pendapatan. Saat produksi air PDAM mencapai Rp 1 triliun, kehilangan air itu setara Rp 40 miliar.

Arief minta angka itu dicek ulang. Harus dicari sumber penyebabnya. Selain tingkat akurasi pada meteran air, angka NRW juga dipengaruhi kebocoran pipa hingga flushing atau pembersihan pipa.

Ia juga memaparkan angka pemakaian pelanggan yang naik. Dari 27,5 meter kubik per bulan menjadi 28,39 meter kubik per bulan. Seharusnya PDAM untung. Namun, kenyataannya tidak begitu.

Peningkatan air tertinggi justru ada pada pelanggan kelas 2 yang mendapat tarif subsidi. Ada 153 ribu pelanggan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang konsumsi rata-ratanya di atas 30 meter kubik per bulan.

”Per orang 200 liter per hari. Boros sekali,” ujar alumnus Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu. Standar kelayakan kebutuhan air bersih adalah 49,5 liter per orang per hari.

Sementara itu, Badan dunia UNESCO pada 2002 menetapkan hak dasar manusia atas air ialah 60 liter per orang per hari.

Arief minta segenap karyawan PDAM mengampanyekan hemat air. Apalagi, tekanan air PDAM belum merata. Saat warga tengah kota dapat air 24 jam, banyak yang harus bergadang untuk dapat air. (Salman Muhiddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: