Armuji Siap Usulkan Nama Jembatan Bu Risma

Armuji Siap Usulkan Nama Jembatan Bu Risma

FOUNDER Harian Disway Dahlan Iskan mengusulkan nama Tri Rismaharini diabadikan di Surabaya. Menurutnya, nama Wali Kota Surabaya (2010-2020) itu cocok disematkan di jambatan baru di depan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).

Usulan itu disampaikan Dahlan Iskan di Cak Ji Podcast pekan lalu. Podcast milik Wakil Wali Kota Surabaya Armuji itu digelar di kediaman wawali. Di samping Disway News House.

Ada banyak hal yang diperbincangkan saat podcast. Mulai dari reklamasi pantai Kenjeran sampai mengubah nama Jembatan Sawunggaling. ”Jika keduanya dilakukan, masyarakat Surabaya pasti senang,” ujar Dahlan Iskan.

Masalahnya, jembatan baru itu sudah diberi nama: Jembatan Sawunggaling. Perubahan nama menjadi hak mutlak wali kota. Armuji sebagai wakil hanya bisa meneruskan usulan itu.

Armuji sebenarnya setuju bila nama Sawunggaling diganti Jembatan Tri Rismaharini. Toh selama menjadi Wali Kota Surabaya, Risma banyak berkontribusi. Mulai dari penataan kota, pembangunan rumah sakit, penataan birokrasi, penanganan kesehatan, hingga menerapkan pendidikan gratis.  ”Kami akan coba usulkan dulu,” ujar politikus PDIP itu.

Menurutnya, perubahan nama jembatan harus mendapat persetujuan DPRD. Setiap perubahan pasti menuai pro kontra. Seperti perubahan nama Jalan Gunungsari menjadi Prabu Siliwangi 2018 silam.

Cak Ji, sapaan akrab Armuji, masih memikirkan cara agar usulan Dahlan Iskan bisa sampai di meja legislatif. Berdasarkan pengalamannya selama jadi Ketua DPRD Surabaya, perubahan nama jalan atau bangunan bukan perkara mudah.

Misalnya perubahan nama jalan. Penolakan datang dari warga karena  mereka harus mengubah kartu tanda penduduk (KTP) dan dokumen lainnya. Mulai dari SIM, NPWP, IMB, dokumen perizinan, buku tabungan, hingga sertifikat tanah.

Nah, dalam perubahan nama jembatan, tidak ada warga yang terdampak. Namun, nama Sawunggaling yang sudah terlanjur tersemat tidak bisa serta merta dihilangkan.

Terdapat Paguyuban Pecinta Budaya Lidah Sawunggaling yang selalu memperjuangkan nama Raden Sawunggaling. Mereka sempat memprotes perubahan Nama Jalan Wiyung menjadi Kombes Pol M. Jasin tahun lalu.

Menurut mereka, Sawunggaling lebih pas diabadikan di Jalan Wiyung karena ia pernah hidup di daerah tersebut. Wali Kota Tri Rismaharini memperhatikan suara mereka.

Perubahan nama Jalan Wiyung berhenti di tengah jalan. Risma justru mengabadikan tokoh yang dipercaya membabat alas Surabaya itu menjadi nama jembatan baru yang dia bangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: