Nia Ramadhani, Dikau Menginspirasi
Hakim: "Interval waktu, kan lama banget. Antara orang tua meninggal 2014, kok baru tujuh tahun kemudian Saudara cari-cari jalan keluar?"
Nia: "Karena di April 2021 sedihnya saya sampai bikin sesak. Saya benar-benar breakdown. Saya mau cerita, tapi nggak bisa."
Dilanjut: "Saya tahun 2021 benar-benar merasa terpuruk aja. Mungkin tahun ini saya selalu dituntut jadi orang sempurna. Gak boleh sedih. Saya selalu dituntut happy. Saya breakdown. Saya jatuh (sambil nangis).” Sekaligus menyesal.
Tangis Nia makin ambyar ketika hakim menyinggung soal anak-anak. Pernikahan Ardi-Nia dianugerahi tiga anak: Mikhayla Zalindra Bakrie, Mainaka Zanatti Bakrie, dan Magika Zaladrie Bakrie.
Ardi Merasa Lemah
Giliran Ardi ditanya hakim di persidangan. Terungkaplah, ia memikul bebas berat.
Hakim ke Ardi: "Saudara kan normal saja. Sehat, mapan, kaya, terkenal. Apa alasan Saudara menggunakan sabu?"
Ardi: "Bahwa saya tumbuh dari kecil dengan keyakinan, bahwa sebagai laki-laki kita harus kuat. Tidak boleh lemah. Tidak boleh berkeluh kesah. Kalau dewan hakim (majelis hakim) ini melihat atau bertanya kepada teman-teman saya, mereka sering berkata, begini: Kok, elo kayak nggak punya masalah. Kayaknya hidup elo selalu happy terus."
Dilanjut: "Tetapi, saya juga seorang manusia. Yang punya masalah. Tetapi, saya tidak berani menunjukkannya. Selalu saya pendam. Tidak berani berkeluh kesah, karena stigma yang saya miliki itu."
Stigma positif justru berdampak negatif terhadap psikologis Ardi. Kelihatannya unik, tapi begitulah pengakuan Ardi.
Ardi: "Oleh sebab itu, saya menggunakan zat terlarang ini. Karena, ketika saya menggunakan, saya merasa pada saat itu lepas. Lega. Kelemahan yang tidak mau saya tunjukkan itu, lepas. Ini pertama kali saya mengakui kelemahan saya. Di depan majelis. Ini suatu hal yang sangat berat buat saya."
Ardi menunduk. Tidak menangis. Mungkin menahan tangis. Sebab, katanya, laki harus kuat. Tapi, jelas ia sedih. Mengungkap kelemahan di depan sidang.
Harapan Terdakwa Meleset
Nia dan Ardi sama-sama menyatakan menyesal mengonsumsi sabu-sabu. Mereka sama-sama menyatakan merasa jauh lebih baik setelah direhabilitasi. Sejak ditangkap polisi.
Ada yang unik. Dalam persidangan saksi polisi menyatakan, Nia mengaku mengonsumsi sabu sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: