Setahun Manajer Chelsea, Kenapa Tuchel Tidak Kunjung Dipecat!

Kini, Kepa tampil mengesankan saat Mendy bermain di Piala Afrika. Seolah-olah Chelsea setuju bahwa penjaga gawang termahal di dunia itu tidak lagi merasa diejek oleh pelatih kepalanya sendiri.

Harmoni ruang ganti yang sempurna, bagaimanapun, tetap bersifat sementara, karena selalu bergantung pada hasil. Dan Chelsea telah mengalami ''pendarahan'' poin sejak euforia kemenangan 4-0 melawan Juventus, ketika N'Golo Kante dan Ben Chilwell cedera.

Selama 60 hari sejak itu, Tuchel mengutuk peruntungannya dengan cedera, wabah Covid, dan penolakan Liga Premier untuk menunda pertandingan melawan Wolves ketika ia mendeteksi jadwal yang memakan korban.

Ini adalah rasa pertama dari musim dingin tanpa henti sepak bola Inggris. Tuchel bukan orang pertama yang merasa sulit untuk mengontrol dan, ketika hasilnya buruk, masalah lain dapat berkembang. Masalah itu adalah Romelu Lukaku. 

Seseorang di Chelsea, mungkin Abramovich, sangat yakin dengan Lukaku. Mereka mengontraknya sejak remaja dengan uang besar. Chelsea  mencoba mengontraknya lagi ketika ia meninggalkan Everton ke Manchester United dan menginvestasikan 97,5 juta pounds untuk membawanya kembali dari Inter Milan.

Disajikan sebagai bagian yang hilang dalam teka-teki, Lukaku membuat orang terhenyak. Ada gol, tetapi juga cedera, penyakit,  dan wawancara itu. Masalahnya, Lukaku malah merindukan Inter. Lukaku juga meratapi sistem bermain  Chelsea yang membuatnya jadi tumpul dan loyo. Tuchel telah memberi kesan ia lebih suka intensitas yang dihasilkan tanpa Lukaku di depan.

Tetapi ingat, ia harus menyelesaikan masalah ini tanpa memicu lebih banyak. Tanpa kehilangan rasa hormat di ruang ganti, kehilangan lebih banyak poin, atau membiarkan musim terurai. Chelsea tentu akan mendukungnya melakukan itu.

Selamat ulang tahun Thomas Tuchel. Ingat, Roman Abramovich tetap saja bos klub modern yang galak seperti serigala tetapi mungkin kini sedang mengenakan mantel berbulu domba. (Max Wangge)

Sumber: