Libatkan 90 Partisipan Dewasa
Memang memakan waktu yang lama. Pertama, karena ini kali pertama dalam sejarah penelitian di Indonesia. Kedua, formulasi harus disiapkan dengan baik dan benar. Ketiga, nyaris semua reagen yang dipakai hanya tersedia di luar negeri.
“Jadi kita bersyukur praklinis selesai. Dan sekarang sudah masuk fase 1,” ucapnya. Selain aspek keamanan, pada uji klinis fase 1 itu juga fokus pada beberapa hal. Yaitu penentuan dosis dan efikasi vaksin.
Gatot menambahkan, VMP juga telah diaudit oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Agar bisa mendapat sertifikasi halal. “Kami tidak khawatir. Optimistis,” ujarnya. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: