Ramalan-Ramalan itu Ternyata Omong Kosong
ANDA masih percaya ramalan-ramalan? Well, pertimbangkan kembali apa yang sudah pernah Anda dengar. Sebuah studi di Australia menunjukkan bahwa sebagian besar ramalan itu pepesan kosong. Sebagian besar ahli nujum itu ternyata keliru.
Studi itu dilakukan oleh Australian Skeptics Inc. Menurut LAD Bible kemarin (2/2), mereka meneliti ramalan yang pernah muncul di televisi, radio, koran, hingga majalah-majalah elite.
Beberapa yang dicatat adalah ramalan bahwa Ratu Elizabeth II akan turun takhta, Barack Obama akan dibunuh, dan akan muncul kendaraan antigravitasi saat ini. Ada juga yang meramal bahwa artis Nicole Kidman akan menikah dengan seorang miliarder. Atau Donald Trump akan menjadi presiden baik dengan susunan kabinet terbaik dalam sejarah AS.
Kelompok itu meneliti lebih dari 3.800 ramalan yang dibuat oleh 207 juru ramal Australia pada 2000-2020. Ternyata, hanya 11 persen ramalan yang tepat. Itu bahkan lebih buruk daripada hasil tebakan orang-orang non peramal. Artinya, orang-orang biasa justru bisa lebih tepat memprediksi sebuah keadaan.
Richard Saunders, kepala investigasi Australian Skeptics Inc, mengatakan bahwa buruknya ’’kinerja’’ peramal itu adalah untuk memenuhi rating media. ’’Televisi tidak peduli akurasi. Selama ramalan itu bisa jadi hiburan, toh orang juga tidak akan mengingat-ingat ramalan itu,’’ ucap Saunders.
Nah. Ramalan apa yang sudah Anda baca hari ini…? (Doan Widhiandono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: