Plasma Konvalesen Melimpah, WHO Tak Rekomendasikan

Plasma Konvalesen Melimpah, WHO Tak Rekomendasikan

Dia menyadari bahwa pro kontra tentang TPK masih terjadi. Namun berdasar pengalamannya, pasien yang mendapat donor TPK memiliki kemungkinan sembuh lebih besar. Karena itulah ia tetap memakai metode itu. 

Kapan TPK diberikan? Anin mengatakan, sudah ada panduan untuk dokter. Kondisi pasien sangat menentukan apakah ia bisa diberi donor plasma atau tidak. “Juga tergantung dokter dan pengalaman klinisnya,” lanjutnyi.

Karena masih pro-kontra, pendapat dokter satu dengan lainnya bisa berbeda. Karena itulah penelitian di berbagai negara terus bergulir. Termasuk di Indonesia. 

Selama masih dibutuhkan untuk ilmu pengetahuan, TPK yang ada di gudang PMI belum tentu terbuang mubazir. Paling tidak, plasma beku itu bisa disimpan selama satu tahun. Rata-rata plasma yang tersimpan di PMI Surabaya baru kedaluarsa pada Agustus-September. 

 Karena stok masih melimpah, PMI Surabaya sudah tidak melayani sumbangan donor dari penyintas Covid-19 sejak Oktober. Deretan mesin apheresis di ruang tengah UTD PMI Surabaya menganggur selama empat bulan.  

Seumpama stok PK tidak terpakai nantinya, paling tidak kita bisa mengetahui bahwa masih banyak manusia yang peduli dengan sesama. Tidak ada yang sia-sia. (Salman Muhiddin)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: