Rumah Sakit Siap-Siap
SURABAYA merasakan betapa cepatnya Covid-19 varian Omicron menyebar. Pada 1 Februari jumlah pasien masih 325 orang. Per 6 Februari jumlahnya naik empat kali lipat: 1.418. Kebutuhan ruang isolasi terpadu (isoter) sangat mendesak.
“Kami juga agak kaget. Sehari naiknya bisa 200 sampai 300 pasien,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi seusai memantau persiapan Isoter Hotel Asrama Haji (HAH) dan RS Darurat Lapangan Tembak kemarin (7/2). Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan pimpinan Forkopimda Jatim turut hadir dalam acara itu. Surabaya jadi atensi karena kasusnya tertinggi di Jatim.
Mayoritas warga terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah atau di tempat yang disediakan RW. Eri menyarankan warga memanfaatkan dua fasilitas isoter itu. 500 bed di HAH dan 200 bed di Lapangan Tembak. Jika kuota sudah penuh, pemkot bakal membuka tempat Isoter Gelora Bung Tomo (GBT).
“Isoter sifatnya imbauan, tapi setengah wajib,” lanjut Eri. Ruang Isoter HAH yang sempat dikeluhkan pekan lalu sudah diperbaiki. Masing-masing ruangan sudah dilengkapi dengan kulkas, AC, TV dan Wi-Fi. Rata-rata alumninya sembuh dalam tiga hari. Kata Eri, pasien yang kerasan dan happy lebih cepat sembuh. (Salman Muhiddin)
DUA PETUGAS merapikan tempat tidur di kamar Hotel Asrama Haji Surabaya kemarin (7/2).
(Foto: Julian Romadhon-Harian Disway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: