Keputih Nyaris Penuh
KRISIS lahan makam Surabaya sebetulnya sudah dirasakan sejak sebelum pandemi. Praktik makam tumpuk masih terjadi di berbagai tempat pemakaman umum (TPU). TPU Keputih dan Babat Jerawat disiapkan untuk mengatasi krisis itu. Namun, cadangan lahan yang disiapkan untuk sepuluh tahun ke depan itu langsung terisi penuh dalam dua tahun pandemi.
Tengoklah makam Keputih yang paling tertata itu. Berhektare-hektare tanah yang sudah dibebaskan langsung terisi penuh. Dalam dua tahun terakhir, ada 2.568 jenazah pasien Covid-19 Surabaya yang mayoritas dimakamkan di sana. “Sebenarnya, tidak ada Covid-19 pun, kita harus terus mencari tambahan lahan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya Agus Hebi Djuniantoro.
Semua TPU selain Babat Jerawat dan Keputih sudah memenuhi kapasitas. Bahkan sudah overload. Pemkot perlu mencari lahan baru untuk mengantisipasi krisis itu. Masalahnya, tidak ada tanah murah di Surabaya.
Yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan tanah aset. Salah satu kandidatnya adalah tanah di Waru Gunung di Surabaya Selatan. Tanah sudah siap, cuma akses jalan menuju ke sana belum dibebaskan. (Salman Muhiddin)
SENJA MENJELANG dI TPU Keputih, Surabaya. Tampak seorang petugas membersihkan makam.
(FOTO: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: