Reni Astuti Tak Temukan Minyak Goreng Bersubsidi
PEMERINTAH menganggarkan subsidi Rp 7,6 triliun untuk 1,5 miliar liter minyak goreng selama enam bulan. Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengecek keberadaannya di Pasar Klampis, Keputih, dan Pakis pada Selasa (8/2).
Dia tidak menemukan minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu di pasaran: sesuai janji pemerintah. Harga jual masih Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu. ”Pedagang juga menginfokan tidak ada kiriman minyak bersubsidi,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kemarin (11/2).
Menurut pedagang, minyak subsidi itu justru ditemukan di toko modern atau minimarket. Sedangkan pedagang pasar tradisional belum pernah mendapat jatah minyak murah tersebut.
Pedagang masih menyimpan stok minyak dengan harga lama yang lebih mahal. Minyak mereka pun kalah saing dengan minimarket. ”Yang pedagang Pasar Klampis malah masih punya stok dengan harga kulakan Rp 19.500,” ungkap alumnus statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu.
Dia minta Pemkot Surabaya turun tangan. Distribusi minyak goreng harus mengutamakan pasar tradisional. Dengan begitu, pasar yang terpukul karena pandemi bisa kembali bangkit. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: