Bangkok Bisa Masih Bangkok

Bangkok Bisa Masih Bangkok

JANGAN khawatir, Anda—orang-orang non-Thailand dan pengguna huruf Romawi—tidak perlu ikut-ikut mengganti penyebutan nama ibu kota Thailand. Tetap saja menyebutnya sebagai: Bangkok. Tidak perlu menjadi: Krung Thep Maha Nakhon.

Itulah pesan dari Royal Society Thailand yang bertanggung jawab pada penentuan standar linguistik dan akademik. Sebelumnya, mereka memang mengusulkan penegasan nama ibu kota Negeri Gajah Putih itu. Di dalam negeri, nama ibu kota itu adalah Krung Thep Maha Nakhon; Bangkok. Penulisan nama itu diubah menjadi: Krung Thep Maha Nakhon (Bangkok). Tanda titik koma diganti menjadi tanda dalam kurung.

Dalam bahasa Thailand, Krung Thep Maha Nakhon berarti Kota Besar para Malaikat. Dan warga Thailand memang menyebut nama ibu kota mereka sebagai Krung Thep.

Tetapi, Rabu (16/2), Royal Society memberi penegasan lagi melalui Facebook. Badan milik pemerintah itu mengatakan bahwa penyebutan ibu kota itu bisa dua-duanya. Krung Thep Maha Nakhon atau Bangkok.

Jadi, warga asing tak perlu khawatir. Mereka akan tetap bisa menyebut Bangkok sebagai Bangkok. Tidak perlu berubah. Apalagi kalau menyebut nama asli kota tersebut—nama yang dicatat oleh Guinness World Records sebagai yang terpanjang di dunia: Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit. Kalau yang ini, dijamin banyak lidah yang akan keseleo. (Doan Widhiandono)

 

Sumber: