Haris Bukan Target Bunuh, Cuma...
Polisi bergerak cepat. Ketua Umum KNPI Haris Pertama dikeroyok empat pria Senin (21/2), pukul 14.00, di Restoran Garuda, Jakarta Pusat. Belum 24 jam, tiga pelaku ditangkap. Publik mendesak polisi mengungkap motifnya.
HARIS mengaku dihajar empat pria di TKP. Dikepruk batu dan helm. ”Ada teriakan: Bunuh... Matiin....” katanya. Berdarah-darah di wajah. Dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). ”Total, jahitan 25,” tambahnya.
Haris kepada pers, Selasa (22/2), mengatakan: "Saya yakin, mereka pembunuh bayaran. Sebab, mereka teriak bunuh, dan saya tidak kenal mereka.”
Kejadian itu disaksikan juru parkir restoran bernama Reza. Kejadiannya di tempat parkir. Haris bermobil bersama seorang pria. Para pelaku sudah di lokasi.
Saat baru saja tiba di situ, hendak turun dari mobil, Haris langsung dikeroyok.
Reza kepada wartawan, Senin (21/2), mengatakan: "Kejadiannya cepat sekali. Bapak itu (Haris, Red) baru saja membuka pintu mobil. Belum turun. Langsung dihajar."
Para pelaku bersenjata batu dan helm. Dikeprukkan ke arah kepala dan wajah Haris. Sementara itu, Haris meringkuk dalam posisi double cover melindungi wajah dan kepala bagian belakang.
Sebenarnya, pengeroyokan itu tidak efektif. Sebab, posisi Haris masih di dalam kabin mobil. Empat pengeroyok pun tidak leluasa. Seumpama Haris diseret keluar, lain cerita.
Tapi, batu itu dikeprukkan ke wajah. Membuat luka robek di pelipis hingga pipi.
Pengeroyokan bubar sendiri. Sebab, pengunjung restoran menontonnya. Lalu, Haris dilarikan ke RSCM. Dilanjut lapor ke Polda Metro Jaya.
Selasa siang, 22 Februari 2022 (belum 24 jam dari kejadian), tiga pelaku ditangkap polisi. Diumumkan di Polda Metro Jaya. Tiga pelaku dipamerkan ke wartawan di polda:
MS alias Bram kelahiran Ambon, 1978. JT alias Johar kelahiran Ambon, 1979. SS kelahiran 1951.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan mengatakan, dua pelaku lain masih buron.
Tubagus: ”Yakni, Arvi alias Alvi C. Ini eksekutor ya. Kedua adalah DPO atas nama Irwan. Juga eksekutor.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: