Tak Bisa Gondola, Vaporetto pun Jadi

Tak Bisa Gondola, Vaporetto pun Jadi

Travelling murah meriah di Venesia kami berempat berlanjut dengan masih berjalan-jalan mengitari kotanya yang indah. Biar lengkap, kami tak lupa mengunjungi tempat-tempat bersejarah.

Hari selanjutnya, kami mencari tempat-tempat terdekat dari penginapan yang bisa dikunjungi. Saran saya, jangan lupakan St. Mark's Basilica. Sebuah katedral megah yang dibangun pada abad 10. Arsitektur Italo-Byzantine gereja ini terkenal indah. Banyak lengkungan dan kubahnya.

Bagi anak-anak, yang dicari di sana salah satunya ya gerombolan burung di Piazza San Marco. Jumlah burung di alun-alun depan katedral ini ratusan. Bahkan ribuan barangkali. Saking banyaknya.

Dua putra saya -Muhammd Rayhan Arthursyah dan Hamzah Alexander Nordika- berlarian mengejar burung. Tiba-tiba, seorang polisi yang berjaga, mendekat. ”Is she your daughter?” ujarnya.

Yang dimaksud sebenarnya bocah perempuan yang sedang bermain dengan Rayhan. Polisi itu mengingatkan supaya dia tidak menebar makanan pada burung-burung. Sebab itu dilarang. Ah dasar masih bocah, saran itu rasanya sulit dilarang.

Muhammd Rayhan Arthursyah bersama anak perempuan yang asyik bermain dengan ribuan burung-burung di depan Piazza San Marco.

Selain menyenangkan buat para dewasa, membawa anak-anak ke Venesia -buat saya dan suami Teguh Putranto- sangat menyenangkan. Banyak hal yang bisa dilakukan selama berkeliling. Misalnya patung singa di Piazza San Marco yang menjadi sasaran tunggangan si sulung. Hehehe.

Puas bermain di sana, kami melanjutkan jalan kaki ke The Doge’s Palace. Sebuah Istana Pemegang Kekuasaan Tertinggi di Venesia. Dulu kota ini berbentuk republik sebelum bergabung dengan Italia.

Bergaya Venetian Gothic, bangunan itu ada sejak 1340. Kami tidak masuk. Sebab ternyata tiketnya cukup mahal. Namanya travelling on a budget, kami pilih yang gratisan saja.

Gedung The Doge’s Palace. Sebuah Istana Pemegang Kekuasaan Tertinggi di Venesia. Dulu kota ini berbentuk republik sebelum bergabung dengan Italia.

Bisa menikmati? Bisa dong. Banyak lokasi yang murah meriah. Contohnya melihat Venesia dari atas tanpa naik ke bangunan tinggi yang berbayar. Namanya The Fontego dei Tedeschi. Dalam bahasa Italia, Fondaco dei Tedeschi.

Dulu tempat itu adalah pos jual beli pedagang Jerman di distrik San Marco. Sekarang menjadi swalayan eksklusif. Dari rooftop swalayan inilah kami melihat langsung Venesia dari ketinggian. Dari situ, bangunan dan gondola –perahu khas Venesia- tampak mengecil.

Namanya swalayan mahal, baru masuk kami langsung bertemu petugas yang memakai setelan jas. Oleh mereka, kami diantar menuju lift ke lantai teratas. Oh ya, bila hendak ke sini pesanlah tiket online-nya dulu di situsnya.

Lansekap Venesia yang indah yang saya ambil dari atas ketika berada di  The Fontego dei Tedeschi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: