Rumah Tinggal Kalangan Atas
Ditambah lagi dengan penemuan keramik asing asal Tiongkok yang sebagian besar berasal dari Dinasti Song. Berupa aksesori emas berupa anting-anting (kundala), gagang dan bingkai bulat cermin (darpana) berbahan perunggu, talam, dan perangkat kinangan. Serta gerabah berwarna keputihan dengan hiasan garis-garis tebal warna merah, dan lain-lain.
Maka pendapat bahwa permukiman di Situs Sekaran adalah rumah tinggal kelas menengah ke atas semakin kuat. Situs tersebut pada masa lalu merupakan bagian dari permukiman perkotaan kuno (ancient city).
Hal itu secara toponimi disimpulkan melalui unsur kata ”Puro” dari nama desa Sekarpuro. Serta letak situs tersebut yang berada di Dusun Sekaran. Kata ”Puro” dalam bahasa Jawa Baru disebut ”Pura” dalam bahasa Jawa Tengahan dan Jawa Kuna.
Kata tersebut merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta, yang secara harfiah berarti benteng/istana/kota/keraton/tempat tinggal raja/ibukota kerajaan.
”Tentu penggunaan unsur toponimi ”Puro” pada masa lalu dilakukan dengan penuh pertimbangan. Salah satunya demi menyimpan informasi di balik sebutan tersebut,” ujarnya.
Satu hal yang patut dicermati, bahwa di sub-area timur Malang, terdapat sekitar empat kawasan yang berunsur toponimi ”Puro” yakni Desa Sekarpuro di sebelah utara, Kelurahan Madyopuro di bagian tengah.
Dalam peta ’1930an dinamai Ngadipuro Tengah, Kelurahan Lesanpuro di sebelah selatan, dan Dusun Ngadipuro di sebelah timur dan utara, yang terdiri atas Ngadipuro Lor dan Ngadipuro Tengah.
”Jadi kalau mau digali lebih lanjut, mestinya di sebelah barat terdapat kawasan yang bertoponimi ’Puro’ pula. Sebab sesuai formula kosmik 4+1 yang terdiri atas empat penjuru mata angin ditambah satu titik sentrum,” ungkapnya. (Heti Palestina Yunani-Dimas Nugraha)
Indeks: Siapakah tokoh perempuan penguasa masa Kusumawarddhani, baca selanjutnya...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: