Isi Baterai Mobil Listrik Rp 49 Ribu Per 410 Km

Isi Baterai Mobil Listrik Rp 49 Ribu Per 410 Km

Pamor mobil listrik sedang naik daun di Indonesia. Pemerintah memberikan berbagai kemudahan dan insentif untuk mereka yang mau beralih dari bahan bakar minyak (BBM) ke energi listrik.

Diskon 30 persen untuk tagihan listrik home charging mobil listrik salah satunya. PLN memberikan keringanan itu untuk pemakaian listrik pada pukul 22.00 hingga 05.00. Listrik PLN sangat melimpah di jam-jam tersebut. PLN harus menyebar pemakaian listrik untuk mengurangi beban puncak di jam-jam sibuk.

Dalam jangka panjang, listrik saat malam hari bakal disedot untuk kebutuhan mobil atau sepeda motor listrik. Sehingga keesokan harinya mereka bisa memakai kendaraan tanpa beli bensin.

Pemilik Dealer Resmi Tesla di Surabaya Roy Adidharma sudah menghitung keringanan biaya itu. Ongkos isi daya Tesla hingga penuh mencapai Rp 70-80 ribu. “Sudah saya hitung ongkos setelah diskon itu. Kisarannya cuma Rp 49 ribu sekali isi penuh. Murah banget,” kata Roy kemarin (25/3).

Tesla Seri 3 yang ada di dealernya bisa menempuh jarak 410 kilometer jika baterai terisi 100 persen. Dari Surabaya bisa ke Kulon Progo dalam sekali isi baterai. Atau pulang pergi Surabaya-Ponorogo.

Rata-rata mobil membutuhkan 1 liter bensin untuk menempuh jarak 10 kilometer. Dengan uang Rp 49 ribu, bensin pertamax yang didapat tidak sampai empat liter.

Harga minyak bumi dunia juga melambung selama pandemi dan diperparah oleh krisis di Eropa Timur. Pada 25 Maret, tepat setahun yang lalu harga minyak berjenis light sweet cuma USD 58,56 per barrel. Kemarin harganya sudah naik dua kali lipat: USD 115,2  atau setara RP 1,6 juta per barrel.

Muncul wacana kenaikan harga Pertamax April nanti. Per liternya mencapai Rp 16 ribu. Roy menilai momentum itu bisa jadi batu loncatan untuk perkembangan mobil listrik. “Sekarang semakin nyata bahwa mobil listrik itu banyak untungnya,” lanjut pemilik Perfection Auto Gallery itu.

Indonesia juga akan jadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali November nanti. Seluruh delegasi bakal menumpang mobil listrik selama KTT berlangsung.

Presiden Joko Widodo telah meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) fast charging di Bali, kemarin. Butuh 30 menit untuk mengisi daya hingga penuh.

PLN menyiapkan 60 SPKLU ultra fast charging 200 Kilowatt (KW) di Bali. Ada juga 150 titik fasilitas POM charging biasa yang dipergunakan oleh seluruh delegasi KTT G20. "Ini SPKLU ultra fast charging yang pertama di Indonesia," kata Jokowi saat peresmian.

Menurut Jokowi, Presidensi G20 oleh Indonesia tahun ini adalah momentum untuk menunjukkan komitmen terhadap pengurangan emisi karbon dioksida atau CO2.  "Kita tunjukkan kepada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tengah tumbuh dan berkembang cepat," kata mantan Wali Kota Solo itu. (Salman Muhiddin)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: