Lima Sasana Bali Siap Raih Prestasi

“Biar di lapangan nanti mereka punya kuda-kuda yang mantap dan ketegasan gerakan,” kata pendiri sasana Sinar Naga Teguh Heri Susantho kemarin. Tak lupa, para atlet juga disiapkan secara mental. Untuk meminimalkan demam panggung. Yakni dengan cara latihan ditonton oleh sesama temannya sendiri.

Kali terakhir, para atletnya berhasil merebut beberapa medali di Indonesia Wushu All Games Desember 2021. Di antaranya, satu perunggu untuk kelas junior A kategori Tangan Kosong Selatan dan satu emas untuk kelas senior kategori golok.

Heri pun optimistis bisa membawa pulang medali di ajang DOWC 2022. Ia ingin memaksimalkan dari kemampuan para atletnya. Khususnya mendalami jurus tradisional. “Mudah-mudahan bisa yang terbaik lah. Jadi harus maksimal,” jelasnya.

Selain itu, ia juga berharap hal yang sama. Bahwa DOWC harus bisa digelar setiap tahun. Itu sangat penting sebagai ajang evaluasi para atlet. Terutama untuk melihat perkembangan secara nasional.

Apalagi perhelatan DOWC  digelar di Jawa Timur. Artinya, tidak terlalu jauh dengan Bali. Sehingga cost bisa ditekan. “Ya kami harap bisa digelar secara berkala. Ini untuk ajang try out para atlet. Karena sudah tak lama juga main di Jatim,” pintanya. 

Optimisme serupa juga diucapkan oleh Andra Jaya, Ketua Tim dan Koordinator Wushu Bali. ’’Ini ajang melepas rindu, sambil menggali potensi dan prestasi,’’ katanya. Ia juga berharap DOWC bisa terselenggara secara rutin.

Andra mengakui bahwa mengirimkan atlet di masa pandemi cukup susah. ’’Hambatannya selalu ada. Misalnya, trauma masyarakat karena puncak gelombang-gelombang pandemi sebelum ini,’’ ungkapnya.

Karena itu, ia mengapresiasi atlet-atlet Bali yang berangkat ke event DOWC 2022. Andra pun sudah menjadwalkan untuk hadir dalam perhelatan ini. (Mohamad Nur Khotib)

 

Sumber: