Pelajar Surabaya Diimbau Tidak Study Tour Luar Kota

Pelajar Surabaya Diimbau Tidak Study Tour Luar Kota

Cinta Aurelia dan Tria Tansy memperhatikan Kitab Nahwu di Museum Pendidikan.-Boy Slamet-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Dinas Pendidikan Kota Surabaya baru saja memberikan imbauan kepada seluruh sekolah. Yakni, tidak merekomendasikan menggelar study tour ke luar kota. Mengingat, ujian kenaikan kelas tahun ajaran baru 2022/2023 makin dekat.

Itu disampaikan langsung oleh Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh. Ia memperbolehkan siswa berwisata. Asal, lokasinya masih di dalam kota. Tidak perlu sampai jauh ke luar kota.

”Faktor keselamatan harus menjadi pertimbangan utama,” katanya. Toh, menurut Yusuf, masih banyak tempat wisata yang tak kalah menarik di Surabaya. Misalnya, Kebun Binatang Surabaya (KBS), Museum Pendidikan, atau lokasi-lokasi yang punya nilai sejarah lainnya.

Ia sudah menyampaikan imbauan itu melalui musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS). Dari jenjang TK, SD, hingga SMP. Dalam waktu dekat bakal diterbitkan surat edaran (SE). Yakni, seputar kegiatan edukatif di luar sekolah wajib diprioritaskan.


Pengunjung mengamati buku buku kurikulum pe;ajaran Museum Pendidikan.-Boy Slamet-

Anggota Dewan Pendidikan Jatim Ali Yusa turut angkat bicara. Ia setuju dengan imbauan tersebut dengan beberapa alasan. Pertama, pandemi Covid-19 belum benar-benar lenyap. ”Sehingga masih perlu waspada. Akan lebih aman jika di dalam kota karena cakupan vaksinnya sudah nyaris sempurna,” ujarnya Selasa, 7 Juni 2022.

Kedua, kegiatan study tour yang pernah ada sejauh ini belum menyentuh pembangunan karakter. Study tour masih terkesan seperti wisata saja. Tanpa ada nilai edukasi yang dibutuhkan siswa.

Menurut Isa, sebaiknya study tour para pelajar itu lebih diarahkan ke sejumlah lokasi yang edukatif. Misalnya, diajak ke mangrove untuk diedukasi soal lingkungan. Itu akan memberikan sensasi yang beda.

Atau juga bisa mengeksplorasi wisata susur sungai di Kalimas. Itu dapat mengakrabkan para pelajar dengan kota kelahiran mereka. Bahwa Surabaya lekat dengan kemaritiman. ”Jadi, lebih baik di dalam kota. Toh, banyak pilihan lokasi yang lebih edukatif,” tandasnya. 

Study tour di kota sendiri akan punya nilai lebih. Di antaranya, bisa membantu pemulihan ekonomi lokal. Sebab, sektor wisata melibatkan banyak orang. Misalnya, akan berdampak pada usaha mikro, kecil, dan menengah (MKM) milik warga di sekitar lokasi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: